Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyampaikan ASEAN dengan negara-negara anggota yang memiliki semangat keagamaan tinggi harus mampu menjadi jangkar perdamaian dunia.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam Forum Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN (ASEAN IIDC) 2023 yang digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Kementerian Luar Negeri RI di Grand Ballroom Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin.
"ASEAN harus menjadi jangkar perdamaian dunia. Saya yakin masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat," kata Jokowi di Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan ASEAN perlu menjadi jangkar perdamaian dunia karena dunia global saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Menurut Global Peace Index 2023, konflik global semakin marak. Pada tahun 2008 ada 58 negara terlibat konflik dan saat ini menjadi 91 negara.
Selain itu, kata Presiden, angka kematian akibat konflik global meningkat menjadi 238 ribu jiwa dengan dampak kerugian ekonomi naik 17 persen menjadi 17,5 triliun dolar AS atau setara 13 persen dari GDP global.
Di sisi lain, di bidang keagamaan masyarakat dunia mulai semakin tidak religius. Survei dari IPSOS Global Religion 2023 terhadap 19.731 orang dari 26 negara menunjukkan 29 persen menyatakan mereka agnostik dan atheis.
Berita Terkait
Basuki: Presiden "down" saat gol timnas dianulir
Selasa, 30 April 2024 7:08 Wib
Presiden pesan untuk jadikan Hari Kartini lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 9:49 Wib
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib
Presiden kukuhkan Budi Waseso sebagai Ketua Kwarnas Pramuka
Jumat, 5 April 2024 15:14 Wib
Presiden Jokowi tinjau pasar dan RSUD dalam kunjungan kerja ke Jambi
Rabu, 3 April 2024 10:35 Wib
Presiden sebut menteri akan hadir jika diundang MK
Rabu, 3 April 2024 9:08 Wib
Presiden bertolak ke Sumatera Utara lakukan kunjungan kerja
Kamis, 14 Maret 2024 10:31 Wib