Pengamat kepolisian Bambang Rukminto ditodong air soft gun

id Pengamat kepolisian isess, pengamat bambang rukminto, air soft gun, pengamat kepolisian ditodong,Penodongan, perampokan

Pengamat kepolisian Bambang Rukminto ditodong air soft gun

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. (ANTARA/HO-Bambang Rukminto)


"Saya berharap pelaku-pelaku itu bisa segera ditangkap jadi bisa diketahui motifnya," ujar Bambang.
 
Ia tidak ingin berspekulasi apakah penodongan hanya kejahatan biasa atau by design sebagai upaya intimidasi bagi kritik-kritik yang dia lakukan selama ini pada kepolisian sebagai penanggung jawab kamtibmas dan penegak hukum," kata Bambang.
 
Berdasarkan indikasinya, pelaku hanya meminta ponselnya. Sehingga menimbulkan pertanyaan ada apa dengan ponsel miliknya.
 
Menurut dia, pelaku berasumsi di ponselnya terdapat banyak data
 
Namun, kalau sekedar pelaku kriminal biasa merampok ponselnya tentu hal itu sangat naif, dengan menggunakan senjata api, meskipun pada akhirnya ketahuan hanya replika.
 
"Targetnya pun tidak harus saya. Para pelaku toh tidak tahu merek ponsel saya apa ? Sangat naif bila merampok hp murah dengan modal senjata api," kata Bambang.
 
Bambang menambahkan, jika peristiwa yang dialaminya kalau memang sebuah tindak kriminalitas biasa, artinya peringatan bagi masyarakat Malang, bahwa ternyata kota Malang tidak bisa dikatakan aman-aman saja.
 
"Terbukti di siang hari bolong, pukul 14.45, di jalan raya yang ramai lalu lalang, aksi kejahatan bisa sedemikian beraninya. Dimana aparat keamanan berada?" Kata Bambang.
 
Bambang berencana melaporkan kejadian ke Polresta Malang, dan secara resmi memberikan pernyataan ke media pada Sabtu (24/6).