Keren, ada klinik untuk curhat pelajar

id klinik sahabat, curhat, pelajar, sd, smp

Keren, ada klinik untuk curhat pelajar

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Nantinya, lanjut dia, tidak hanya difasilitasi oleh Dispendik saja, juga ada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB).

"Jadi, sekolah memiliki motivator untuk anak, membuat mereka merasa aman dan nyaman bercerita kepada sesama teman sebayanya maupun guru yang ada di sekolah," kata Yusuf.

Yusuf menjelaskan Klinik Sahabat merupakan salah satu ruang terbuka untuk anak-anak dalam mencurahkan keinginannya serta keluh kesahnya.

"Di sana ada teman-teman Duta Trantibum, FAS, OSIS, ORPRES, PMR (Palang Merah Remaja), serta Pangeran dan Putri Lingkungan yang siap memfasilitasi curhatan anak-anak. Tentunya yang menjadi penanggung jawab adalah guru BK (bimbingan konseling) yang ada di sekolah," ujarnya.

Yusuf mengatakan Pemkot Surabaya juga memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental anak-anak di Kota Pahlawan. Ia mencontohkan langkah tersebut dimulai dari etika penggunaan media sosial, termasuk pemberian pembekalan materi dalam bidang hukum dengan menggandeng Polrestabes Surabaya.



"Kami bertemu anak-anak dan memberikan pendampingan psikologi. Ada relawan yang mau ikut seperti dari Rumah Sakit Menur ikut mendampingi. Karenanya, saya berharap akan muncul pembiasaan (perilaku) positif dan bijak dalam menggunakan media sosial," ucapnya.

Oleh sebab itu, kata dia, Dispendik Surabaya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh SD dan SMP, baik negeri maupun swasta di Kota Surabaya dalam penyiapan Klinik Sahabat.

"Ini sedang persiapan, saya juga terus koordinasi karena model dan bentuknya menyesuaikan setiap sekolah," katanya.