Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,9 persen hingga 5,2 persen pada semester I-2022.
"Selanjutnya untuk semester II-2022 diperkirakan mencapai 4,9 persen hingga 5,5 persen," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Baca juga: BI: Digitalisasi keuangan pemerintah daerah terbukti dongkrak PAD 7,5 persen
Dengan demikian untuk keseluruhan tahun, ia memperkirakan ekonomi akan tumbuh dalam rentang 4,9 persen hingga 5,4 persen, yang didukung konsumsi masyarakat yang akan terus pulih.
Kendati begitu, lanjut dia, yang harus diwaspadai adalah kecenderungan inflasi dalam negeri yang akan bisa menggerus dukungan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi, terutama jika suku bunga acuan Bank Indonesia naik.
Baca juga: DPR mendorong BI-OJK tingkatkan literasi pembayaran digital
Bendahara Negara tersebut pun memperkirakan inflasi akan mengalami sedikit tekanan pada semester II-2022, yakni pada level 3,5 persen hingga 4,5 persen sehingga untuk keseluruhan tahun akan ada dalam rentang antara 3,5 persen hingga 4,5 persen.
Asumsi dasar ekonomi makro lainnya yakni suku bunga surat berharga tenor 10 tahun juga kemungkinan mengalami tekanan ke atas pada semester II-2022 di kisaran 6,83 persen hingga 8,56 persen persen dan untuk keseluruhan tahun diperkirakan berada di antara 6,85 persen hingga 8,42 persen.
"Nilai tukar rupiah juga sedikit mengalami tekanan dengan penguatan indeks dolar AS sehingga dalam semester II-2022 akan berada di antara Rp14.180 per dolar AS hingga Rp14.925 per dolar AS dan untuk keseluruhan tahun di Rp14.300 per dolar AS sampai Rp14.700 per dolar AS," tuturnya.
Ia memproyeksikan harga minyak mentah Indonesia pada semester II-2022 akan berada dalam kisaran 90 dolar AS per barel hingga 105 dolar AS per barel sehingga keseluruhan tahun ada di 95 dolar AS per barel hingga 105 dolar AS per barel.
Lifting minyak dan gas kemungkinan masing-masing 635 ribu sampai 703 ribu barel setara minyak per hari dan 956 ribu sampai 1,036 juta barel setara minyak per hari di semester II-2022, begitu pula dengan keseluruhan tahun ini.
Berita Terkait
UU APBN 2024 telah selesai sebelum penetapan capres-cawapres
Jumat, 5 April 2024 12:37 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Ini jawaban Sri Mulyani terkait isu dirinya mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 13:31 Wib
Zulkifli Hasan: Jangan bikin isu Menteri Keuangan mundur
Kamis, 18 Januari 2024 16:19 Wib