Palembang (ANTARA) - Perusahaan hutan tanam industri di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, PT Bumi Mekar Hijau menggunakan Airboat yakni sejenis perahu mesin untuk patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat menjangkau kawasan rawa.
Fire Operation Management Head APP Sinar Mas Region Ogan Komering Ilir, Mares Prabadi di Kayuagung, Selasa, mengatakan, Airboat cukup efektif untuk menjangkau areal perairan yang berubah akibat adanya pasang surut, yang terjadi tidak hanya di bulan tertentu namun juga terkadang terjadi dalam jam-jam tertentu.
“Airboat juga bisa diandalkan beroperasi siang dan malam, dengan kapasitas angkut cukup besar,” kata dia.
Airboat memiliki baling-baling besar sehingga mampu melaju dengan kecepatan 80 km/ jam dan mampu bergerak di dataran kering dengan jarak sekitar 200 meter.
Sarana ini membantu Regu Pemadam Kebakaran (RPK) yang akan memadamkan api di kawasan perairan dangkal atau rawa, karena memiliki alas perahu datar dan baling-baling yang berada di bagian atas sehingga tidak tersangkut akar-akar kayu.
Patroli menggunakan Airboat merupakan salah satu patroli yang kami lakukan selain patroli darat dan udara. Apalagi sekarang telah memasuki puncak musim kemarau, tentu saja kami semakin meningkatkan kegiatan patroli terutama di daerah rawan kebakaran, kata dia.
Dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan, ia melanjutkan, PT BMH memastikan setiap titik api dapat dideteksi dan dipadamkan dengan cepat.
Data karhutla dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan sebanyak 35.231 Hektare lahan terbakar pada periode Januari – Mei 2020, sementara di periode yang sama tahun 2021 telah menurun 9,13 persen.
Karhutla terjadi hampir 54 persennya di lahan gambut, sementara hampir 75 persen dari luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan bentangan rawa dan 25 persennya merupakan daratan.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto menyambut baik ide patroli menggunakan airboat yang dilakukan mitra pemasok APP Sinar Mas ini.
“Wilayah OKI yang menjadi salah satu wilayah rawan karhutla menjadi prioritas pengamanan bersama,” kata dia.
Selama ini, akses menjadi kendala utama dalam penanganan karhutla sehingga adanya sarana Airboat ini dapat memaksimalkan upaya pencegahan.
Berita Terkait
Tjiwi Kimia raih penghargaan Indonesia Green and Sustainable Companies 2024
Rabu, 25 September 2024 21:18 Wib
APP Group perkuat komitmen dalam transisi energi bersih pada Talkshow ICCEF 2024
Sabtu, 21 September 2024 14:56 Wib
APP Group raih penghargaan industri hijau di AIGIS 2024
Kamis, 19 September 2024 14:25 Wib
Sinar Mas dan APP Group wakaf ratusan Al Quran untuk masjid serta mushola di Gorontalo
Rabu, 11 September 2024 20:56 Wib
APP Groupsambut 65 mahasiswa Program Kampus Merdeka 2024 untuk membangun talenta muda di industri pulp dan paper
Jumat, 6 September 2024 19:16 Wib
Pj Gubernur Sumsel resmikan jembatan Air Lematang Ujan Mas lama
Kamis, 5 September 2024 18:18 Wib
PT SBA WI dan BMH bersama warga desa bersihkan Sungai Buntuan
Rabu, 28 Agustus 2024 10:02 Wib
Ayo Menulis Bersama SiDU: Gandeng Atma Jaya dalam riset literasi di SD
Jumat, 23 Agustus 2024 19:05 Wib