Tjiwi Kimia raih penghargaan Indonesia Green and Sustainable Companies 2024
Jakarta (ANTARA) - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia), unit usaha APP Group meraih penghargaan Best Innovation in ESG Implementation - Manufaktur dalam ajang Indonesia Green and Sustainable Companies Award (IGSCA) 2024.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas inovasi-inovasi Tjiwi Kimia dalam menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) serta ekonomi sirkular di seluruh operasional perusahaannya.
Dalam penilaian IGSCA 2024, Tjiwi Kimia dinilai berhasil menunjukkan inovasi berkelanjutan melalui penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta efisiensi sumber daya yang mendukung kelestarian lingkungan.
"Penghargaan ini mencerminkan komitmen kami dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam setiap aspek operasional bisnis. Inisiatif penggunaan panel surya dan efisiensi energi adalah langkah konkret kami untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan mendukung pencapaian target dekarbonisasi nasional," ungkap Direktur Utama Tjiwi Kimia Suhendra Wiriadinata.
Penghargaan ini sejalan dengan Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 APP Group. Melalui SRV 2030, Tjiwi Kimia berupaya untuk terus mengurangi jejak karbon, memanfaatkan energi terbarukan, dan menerapkan praktik terbaik untuk mendukung Net Zero Emission pada 2050.
Salah satu langkah penting dalam transisi energi Tjiwi Kimia adalah pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan kapasitas 9,8 MWp, yang tersebar di area seluas 11,4 hektar. Instalasi ini memungkinkan perusahaan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 12.400 ton CO2 per tahun.
Dalam operasionalnya, Tjiwi Kimia memanfaatkan 49% bahan baku daur ulang, yang berdampak pada pengurangan konsumsi energi dan air. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi ekonomi sirkular perusahaan yang mengutamakan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Suhendra juga menambahkan bahwa salah satu fokus utama Tjiwi Kimia adalah efisiensi energi dan pemanfaatan limbah sesuai dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Dalam tiga tahun terakhir, Tjiwi Kimia telah berhasil menurunkan konsumsi listrik sebesar 3.7% dan konsumsi steam sebesar 3,5% dalam proses produksinya.
Selain fokus pada energi terbarukan, Tjiwi Kimia juga menjalankan program CSR dengan memberdayakan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan fly ash dari sisa pembakaran untuk pembuatan paving block.
Program ini memberikan dampak langsung pada infrastruktur lokal, seperti mencegah genangan air di sekolah-sekolah melalui penggunaan paving block hasil daur ulang.
Melalui penghargaan ini, Tjiwi Kimia diharapkan dapat terus menjadi contoh bagi industri lain dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas inovasi-inovasi Tjiwi Kimia dalam menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) serta ekonomi sirkular di seluruh operasional perusahaannya.
Dalam penilaian IGSCA 2024, Tjiwi Kimia dinilai berhasil menunjukkan inovasi berkelanjutan melalui penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta efisiensi sumber daya yang mendukung kelestarian lingkungan.
"Penghargaan ini mencerminkan komitmen kami dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam setiap aspek operasional bisnis. Inisiatif penggunaan panel surya dan efisiensi energi adalah langkah konkret kami untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan mendukung pencapaian target dekarbonisasi nasional," ungkap Direktur Utama Tjiwi Kimia Suhendra Wiriadinata.
Penghargaan ini sejalan dengan Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 APP Group. Melalui SRV 2030, Tjiwi Kimia berupaya untuk terus mengurangi jejak karbon, memanfaatkan energi terbarukan, dan menerapkan praktik terbaik untuk mendukung Net Zero Emission pada 2050.
Salah satu langkah penting dalam transisi energi Tjiwi Kimia adalah pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan kapasitas 9,8 MWp, yang tersebar di area seluas 11,4 hektar. Instalasi ini memungkinkan perusahaan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 12.400 ton CO2 per tahun.
Dalam operasionalnya, Tjiwi Kimia memanfaatkan 49% bahan baku daur ulang, yang berdampak pada pengurangan konsumsi energi dan air. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi ekonomi sirkular perusahaan yang mengutamakan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Suhendra juga menambahkan bahwa salah satu fokus utama Tjiwi Kimia adalah efisiensi energi dan pemanfaatan limbah sesuai dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Dalam tiga tahun terakhir, Tjiwi Kimia telah berhasil menurunkan konsumsi listrik sebesar 3.7% dan konsumsi steam sebesar 3,5% dalam proses produksinya.
Selain fokus pada energi terbarukan, Tjiwi Kimia juga menjalankan program CSR dengan memberdayakan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan fly ash dari sisa pembakaran untuk pembuatan paving block.
Program ini memberikan dampak langsung pada infrastruktur lokal, seperti mencegah genangan air di sekolah-sekolah melalui penggunaan paving block hasil daur ulang.
Melalui penghargaan ini, Tjiwi Kimia diharapkan dapat terus menjadi contoh bagi industri lain dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.