Dicukur Liverpool 0-7, Hodgson berharap Palace petik pelajaran
Jakarta (ANTARA) - Manajer Crystal Palace Roy Hodgson berharap timnya memetik pelajaran setelah dicukur habis oleh juara bertahan Liverpool dengan skor 0-7 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Selhurst Park, London, Sabtu.
"Ini sesuatu yang harus kami petik pelajarannya," kata Hodgson dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Palace.
"Kami tahu Liverpool tim bagus. Mereka melakukan sesuatu dalam penampilannya yang saya pikir krusial untuk mendominasi dan memenangi pertandingan, kami harus memetik pelajaran dari itu semua," ujarnya menambahkan.
Liverpool tampil begitu klinis pada pertandingan itu dan unggul 3-0 saat turun minum, hanya lewat tiga tembakan tepat sasaran yang mereka lepaskan sepanjang babak pertama.
Penampilan itu dilampaui Liverpool pada babak kedua sebelum menutup laga dengan tujuh gol hanya dari 14 percobaan tembakan yang mereka lepaskan sepanjang pertandingan.
"Kami tidak dibombardir dengan banyak tembakan, tetapi ketika peluang muncul mereka bisa memanfaatkannya, mereka sungguh klinis," kata Hodgson.
Kendati kalah tujuh gol tanpa mampu membalas, Hodgson tetap memuji kerja keras para pemainnya yang terus berusaha bangkit, terutama di babak pertama.
"Satu pelajaran penting hari ini, para pemain kami tidak pernah menyerah. Ada saat-saat ketika kami berusaha melakukan perlawanan sebaik mungkin, tetapi kebobolan gol di menit-menit awal jelas tidak membantu," ujarnya.
"Para pemain tidak pernah berhenti berjuang, tetapi sayangnya mereka menghadapi tim yang begitu percaya diri," pungkas Hodgson.
Hodgson mungkin akan menyesalkan kegagalan Jordan Ayew melakukan keputusan tepat saat memperoleh dua peluang ketika Palace masih tertinggal satu gol dari Liverpool.
Kekalahan kontra Liverpool membuat Palace sementara tertahan di urutan ke-12 dengan koleksi 18 poin, tetapi terancam bisa melorot setidaknya dua tempat tergantung hasil laga lain.
Palace selanjutnya akan melawat ke markas Aston Villa pada Sabtu (26/7) dalam ajang Boxing Day untuk laga pekan ke-14.
"Ini sesuatu yang harus kami petik pelajarannya," kata Hodgson dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Palace.
"Kami tahu Liverpool tim bagus. Mereka melakukan sesuatu dalam penampilannya yang saya pikir krusial untuk mendominasi dan memenangi pertandingan, kami harus memetik pelajaran dari itu semua," ujarnya menambahkan.
Liverpool tampil begitu klinis pada pertandingan itu dan unggul 3-0 saat turun minum, hanya lewat tiga tembakan tepat sasaran yang mereka lepaskan sepanjang babak pertama.
Penampilan itu dilampaui Liverpool pada babak kedua sebelum menutup laga dengan tujuh gol hanya dari 14 percobaan tembakan yang mereka lepaskan sepanjang pertandingan.
"Kami tidak dibombardir dengan banyak tembakan, tetapi ketika peluang muncul mereka bisa memanfaatkannya, mereka sungguh klinis," kata Hodgson.
Kendati kalah tujuh gol tanpa mampu membalas, Hodgson tetap memuji kerja keras para pemainnya yang terus berusaha bangkit, terutama di babak pertama.
"Satu pelajaran penting hari ini, para pemain kami tidak pernah menyerah. Ada saat-saat ketika kami berusaha melakukan perlawanan sebaik mungkin, tetapi kebobolan gol di menit-menit awal jelas tidak membantu," ujarnya.
"Para pemain tidak pernah berhenti berjuang, tetapi sayangnya mereka menghadapi tim yang begitu percaya diri," pungkas Hodgson.
Hodgson mungkin akan menyesalkan kegagalan Jordan Ayew melakukan keputusan tepat saat memperoleh dua peluang ketika Palace masih tertinggal satu gol dari Liverpool.
Kekalahan kontra Liverpool membuat Palace sementara tertahan di urutan ke-12 dengan koleksi 18 poin, tetapi terancam bisa melorot setidaknya dua tempat tergantung hasil laga lain.
Palace selanjutnya akan melawat ke markas Aston Villa pada Sabtu (26/7) dalam ajang Boxing Day untuk laga pekan ke-14.