Gelandang Schalke 04 Weston McKennie, penyerang Borussia Moenchengladbach Marcus Thuram dan sayap Borussia Dortmund Jadon Sancho masing-masing melakukan aksi solidaritas untuk George Floyd kala membela tim masing-masing akhir pekan lalu.
George Floyd merupakan warga kulit hitam yang tewas dibunuh polisi Amerika Serikat dalam serangan tanpa alasan beberapa waktu lalu dan insiden itu menimbulkan gelombang protes di Negeri Paman Sam, bahkan mengundang aksi solidaritas dari berbagai pelaku olahraga profesional.
McKennie mengenakan pita hitam bertuliskan pesan "Keadilan untuk George Floyd" kala Schalke menghadapi Werder Bremen pada Sabtu (30/5).
Sehari kemudian, dalam dua pertandingan berbeda Thuram dan Sancho turut menyampaikan aksi protes mereka. Sancho yang mengemas trigol kala Dortmund menundukkan SC Paderborn, melakukan selebrasi dengan mengangkat jerseynya dan memperlihatkan kaus pelapis bertuliskan "Keadilan untuk George Floyd" selepas mencetak gol pertama.
Sedangkan Thuram melakukan selebrasi golnya untuk Gladbach ke gawang Union Berlin dengan aksi berlutut, serupa gestur yang dilakukan mantan atlet American Football Colin Kaepernick kala menolak melakukan penghormatan kepada lagu kebangsaan Amerika Serikat sebagai protes akan kekerasan terhadap warga kulit hitam di sana.
"Badan kontrol DFB akan menangani masalah ini dalam beberapa hari mendatang dan meneliti keadaan kasus ini," kata Ketua Komite Kontrol DFB Anton Nachreiner yang dilansir Goal pada Senin.
Aksi bermuatan politis tersebut termasuk dalam hal yang dilarang dalam regulasi DFB.
First professional hat trick ????????. A bittersweet moment personally as there are more important things going on in the world today that we must address and help make a change. We have to come together as one & fight for justice. We are stronger together! #JusticeForGeorgeFloyd ???????? pic.twitter.com/ntOtwOySCO
— Jadon Sancho (@Sanchooo10) May 31, 2020
Usai Dortmund menang 6-1 atas Paderborn, Sancho mengungkapkan perasaannya setelah mencetak trigol pertama dalam karier seniornya. Ia menyebut bahwa itu adalah "momen manis sekaligus pahit" baginya.
"Hattrick profesional pertama. Saat yang pahit secara pribadi karena ada lebih banyak hal penting yang terjadi di dunia saat ini yang harus kita atasi dan bantu buat perubahan," tulis pemain berusia 20 tahun itu.
"Kita harus bersatu & memperjuangkan keadilan. Kita lebih kuat bersama! #JusticeForGeorgeFloyd."