Warga khawatirkan truk angkutan kayu marak melintas

Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, (ANTARA Sumsel) - Sejumlah warga di Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan, mengkhawatirkan keselamatan berlalu lintas karena setiap hari terdapat puluhan truk pengangkut kayu yang melintas di jalan utama kabupaten.

Warsito, warga Karta Dewa di PALI, Minggu mengatakan kerap kali melihat truk bermuatan kayu akasia ini tidak memperhatikan keselamatan pengendara lainnya karena melintas dengan kecepatan tinggi.

"Warga terkadang harus menepi jika terpaksa berpapasan karena takut tertimpa dan tertabrak. Selain itu, muatan truk penganggkut kayu gelondongan ini melebihi tonase dan mengancam keselamatan para pengendara lainnya," kata dia.

Senada, Fuad (33), warga Jalan Simpang Raja mengatakan sangat khawatir karena kayu akasia itu tidak disusun dengan rapi, diikat dan ditutup terpal.

"Seperti asal di tumpuk saja, bisa saja jatuh berhamburan," kata Fuad.

Menyikapi kondisi ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten PALI Sudarmi mengatakan tak hanya menggangu keselamatan truk penyuplai bahan baku PT TEL ini juga memakan setengah bahu jalan poros cor beton.

Terkadang untuk mendahulu truk tersebut sangat sulit, selain truk berbadan lebar juga berjalan beriringan secara berkelompok sehingga mengganggu kenyamanan pengendara dalam berlalu-lintas.

"Hal ini diperparah lagi karena kayu gelondongan ini, tidak ditambah dengan pengaman atau pengikat tambahan, hanya mengandalkan besi penahan saja," kata dia.

Untuk itu, menurut Sudarmi, DPRD akan mendesak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten PALI menindak tegas truk bermuatan kayu gelondongan yang terbukti tidak mengutamakan keselamatan.

"Ini harus diantisipasi, jangan menunggu ada korban dulu," kata dia.