Palembang (ANTARA Sumsel) - Inspektorat Kota Palembang telah
menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan manajemen perusahaan
daerah PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya termasuk unit bus transmusi, terkait dengan permasalahan
yang selama ini terjadi pada perusahaan itu.
"Kami telah menyampaikan sejumlah rekomendasi, seperti evaluasi
koridor bus transmusi dan sejumlah hipotesa lainnya terkait dengan
perusahaan milik pemkot dengan beberapa unit usaha tersebut," kata
Kepala Inspektorat Palembang Toto Suparman, Jumat.
Menurut dia, perbaikan manajemen dan evaluasi beragam kebijakan yang
telah dikeluarkan untuk perusahaan sangat penting mendorong
perkembangan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT SP2J), sehingga
akan lebih baik pada masa depan.
Permasalahan yang selama ini terjadi di perusahaan tersebut secara
bertahap dapat diselesaikan dengan optimalisasi manajemen dan
peningkatan produktivitas unit usaha, seperti bus transportasi,
pengelolaan rumah susun, gas kota dan pembangkit listrik.
Ia mencontohkan, salah satu rekomendasi yang disampaikan kepada
manajemen PT SP2J adalah evaluasi koridor bus transmusi, hasil analisa
tim inspektorat menunjukan kalau dua koridor dinilai tidak efisien
sehingga lebih baik dihapuskan.
"Penghapusan koridor bus transmusi itu, dipastikan akan
meminimalisir beban pengeluaran yang selama ini dikeluhkan terlalu
besar, sementara pendapatan tidak pernah tercapai target," katanya.
Dia menjelaskan, dengan menjalankan sejumlah rekomendasi yang telah
disampaikan kepada inspektorat dan memperbaiki hasil pemeriksaan BPK,
pihaknya optimistis kegiatan usaha perusahaan itu akan berkembang baik.
Kelak, bukan hanya mampu memberikan pelayanan optimal kepada
masyarakat bidang jasa transportasi, gas kota dan pengelolaan rumah
susun serta pembangkit listrik, tetapi akan mendapat keuntungan untuk
penambahan pendapatan asli daerah.
Sebelumnya, Wali Kota Palembang Romi Herton meminta waktu selama
empat bulan untuk memperbaiki badan usaha milik daerah PT SP2J atas
rekomendasi BPK Sumatera Selatan dari hasil audit ditemukan sejumlah
permasalahan.
"Saya minta waktu sampai April untuk memperbaiki semua masalah PT SP2J termasuk manajemen," katanya.
Dia menambahkan, hasil pemeriksaan BPK Sumsel yang diterima Desember
lalu memang ada rekomendasi untuk perbaikan. Karena itu, pihaknya
meminta waktu perbaikan secara menyeluruh sampai April.
Empat bulan merupakan waktu yang ideal untuk memperbaiki perusahaan
milik daerah tersebut dengan target perusahaan itu akan berkembang maju
dan menguntungkan bagi pemkot setempat, tambah Romi.
Berita Terkait
Pj Bupati Muba respon cepat perbaikan jalan rusak
Sabtu, 27 April 2024 19:57 Wib
DPUBMTR Sumsel start pengerjaan perbaikan jalan pada Mei 2024
Kamis, 25 April 2024 23:49 Wib
Pemprov Sumsel anggarkan Rp22,7 miliar perbaiki jaringan irigasi
Senin, 15 April 2024 18:45 Wib
KAI Palembang intesifkan perawatan sarana dan prasarana jelang lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 18:12 Wib
Perbaikan jalan tol Palembang-Kayu Agung jelang mudik lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 21:27 Wib
HK sebut perbaikan Jalan Tol Palindra dan Indraprabu selesai H-7 Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 0:40 Wib
Jembatan gantung diperbaiki, penyeberangan warga Karang Agung Baturaja segera normal
Minggu, 3 Maret 2024 19:16 Wib
BBPJN Sumsel sebut perbaikan jalan Tengal Jaya-Cengal di OKI tuntas
Jumat, 26 Januari 2024 0:47 Wib