Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyatakan pihaknya memiliki dana sebanyak Rp46,8 triliun untuk melakukan peningkatan kapasitas eksplorasi minyak dan gas (migas) domestik.
Dijelaskannya angka tersebut berasal dari dana yang berasal dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp15 triliun dan 2 miliar dolar AS (Rp31,8 triliun) dari dana yang dimiliki SKK Migas.
"Bapak Menteri ESDM telah berjuang keras menyediakan dana Rp15 triliun per tahun untuk kegiatan eksplorasi. Selain itu, kami laporkan, kami juga mempunyai dana sekitar Rp2 miliar dolar AS dan itu hanya bisa digunakan untuk kegiatan eksplorasi," kata dia dalam acara media briefing di Jakarta, Selasa.
Disampaikan Djoko, dalam kurun waktu hingga dua tahun terakhir pihaknya telah melakukan kegiatan penarikan investor (investor engagement) dengan lebih dari 40 perusahaan migas internasional yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri.
Berita Terkait
Pertamina rampungkan Survei Seismik 2D di OKU Sumsel
Selasa, 5 November 2024 20:06 Wib
Hiswana: Agen LPG di Indonesia keluhkan kebijakan pajak
Kamis, 17 Oktober 2024 20:21 Wib
Kilang Pertamina Plaju raih Subroto Award 2024
Sabtu, 12 Oktober 2024 16:34 Wib
Kilang Plaju raih penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha
Kamis, 10 Oktober 2024 8:45 Wib
Pemkab Muba fasilitasi survei seismik 3D perkuat ketahanan energi
Rabu, 28 Agustus 2024 15:43 Wib
Hiswana Migas OKU Raya pastikan Si Melon tepat sasaran
Rabu, 26 Juni 2024 7:04 Wib
SKK Migas-Kodam Sriwijaya bersinergi kawal sektor hulu migas Sumbagsel
Selasa, 25 Juni 2024 7:30 Wib
Muba jamin kelancaran kegiatan perusahaan naungan SKK Migas
Rabu, 22 Mei 2024 20:39 Wib