Jakarta (ANTARA) - Sejauh ini pertandingan antara juara bertahan Italia dan Spanyol di Veltins-Arena, Gelsenkrichen, Jumat dini hari pukul 02.00 WIB nanti adalah laga terbesar dalam Euro 2024.
Ini pertandingan klasik yang menguak banyak aspek, termasuk rivalitas abadi, apalagi kedua kiblat sepak bola Eropa menganut mazhab sepak bola yang berbeda.
Keduanya sudah mengantongi tiga poin dari kemenangan melawan Albania dan Kroasia. Italia menang 2-1 atas Albania, sedangkan Spanyol menggulung Kroasia 3-0.
Kedua negara tak saja bersaing di tingkat timnas, namun juga tingkat klub dan liga. Dan persaingan itu abadi tak kenal zaman.
Sejak Olimpiade 1920 di Antwerp, Belgia, kedua tim sudah 40 kali bertemu dalam berbagai turnamen. Spanyol menang 13 kali, Italia menang 11 kali, sisanya berakhir seri.
Tapi pada tingkat turnamen utama sepak bola dunia, Azzurri dan La Roja baru bertemu sembilan kali; tiga kali dalam Piala Dunia dan enam kali dalam Piala Eropa.
Mereka juga dua dari empat tim Eropa yang menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa. Di sini, catatan Italia sedikit lebih unggul.
Berita Terkait
Pemprov Sumsel kerahkan OPD dampingi Kontingen Peparnas
Sabtu, 28 September 2024 8:57 Wib
Bawaslu monitoring kesiapan logistik di gudang KPU OKU
Sabtu, 28 September 2024 0:23 Wib
Tiga zona kampanye Pilkada 2024 di Sumsel, ini pembagian daerahnya
Jumat, 27 September 2024 23:36 Wib
Bawaslu Sumsel pantau khusus medsos kampanye peserta Pilkada 2024
Jumat, 27 September 2024 19:24 Wib
Enea Bastianini puncaki sesi latihan dan pecahkan rekor di Mandalika
Jumat, 27 September 2024 17:15 Wib
Bawaslu OKU lakukan pengawasan melekat untuk logistik Pilkada 2024
Jumat, 27 September 2024 12:55 Wib
Pj Bupati ajak warga OKI ciptakan suasana Pilkada kondusif
Jumat, 27 September 2024 9:10 Wib
Mendag: Satgas impor ilegal berakhir Desember 2024
Kamis, 26 September 2024 15:06 Wib