Sekda Sumsel 17 kabupaten/kota kawal ketersediaan 10 komoditas inflasi

id sumsel

Sekda Sumsel 17 kabupaten/kota kawal ketersediaan  10 komoditas inflasi

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan SA Supriono mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah 2024 tentang Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (ANTARA/HO/Diskominfo)

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan  SA Supriono mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah 2024 tentang Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Melalui Rakornas tersebut, Sekda Supriono mendengarkan langsung arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan perkembangan inflasi di Indonesia secara virtual melalui Sumsel Command Center.

Dimana dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan inflasi terendah dibandingkan dengan negara lain di dunia.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada tim pengendali inflasi pusat dan daerah. Sehingga pada bulan mei lalu angka inflasi kita, berada pada angka 2,84 persen. ini merupakan salah satu terbaik yang ada didunia. Atas usaha dan kerja keras kita, sekarang kita berada di angka tersebut", tuturnya memberikan sambutan.


Sementara itu, Sekda Provinsi Sumsel SA Supriono usai mendengarkan arahan presiden. Dirinya langsung menghimbau agar Kepala Daerah di 17 Kabupaten dan Kota untuk bisa mengatasi 10 (sepuluh) Komoditas yang menjadi penyumbang inflasi di Sumatera Selatan.

"Saat ini Sumsel pada Bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen (mtm), menurun dibandingkan bulan sebelumnya April 2024 sebesar 0,43 persen. Untuk inflasi tahunan pun menurun menjadi 2,98 persen(yoy) dari inflasi bulan sebelumnya 3,12 persen (yoy). Angka tersebut saat ini disumbang oleh 10 Komoditas yang harus kita atasi bersama", tutur sekda.

Adapun 10 (Sepuluh) Komoditas penyumbang tersebut yaitu Beras, Bawang Merah, Daging Ayam Ras, Tarif Air Minum PDAM, Emas Perhiasan, Bawang Putih, Tomat, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Cabai Merah dan Gula Pasir.

"Kita berharap semua komoditas penyumbang inflasi dapat kita tekan dengan segala usaha dan upaya yang kita kerjakan, antara lain High Level Meeting dan terus akan mengikuti rapat pada tingkat pusat dan daerah, serta terus melakukan pemantauan harga di pasar serta kesedian stoknya", tutur Sekda menutup pertemuan.

Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Ricky P Gozali dan Para Kepala OPD Provinsi Sumsel.