Jakarta (ANTARA) - Pengamat sekaligus peneliti film Hikmat Darmawan mengatakan potensi penonton film di bioskop Indonesia bisa menembus 80 juta orang, dengan syarat ada pemerataan persebaran bioskop di seluruh negeri.
Hikmat mengatakan proporsi penonton film di tanah air saat ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia.
“Dari segi proporsi penduduk Indonesia, saya selalu menggunakan angka konservatif perkiraan pasar potensialnya 80 juta penonton. Ini (jumlah penonton) kan hubungannya dengan jumlah penduduk, jumlah bioskop, tersebar di mana,” ujarnya di Jakarta, Jumat.
Meskipun demikian, Hikmat mengatakan industri perfilman Indonesia sudah berangsur-angsur pulih setelah dilanda pandemi COVID-19. Jumlah penonton film di bioskop pun sudah kembali seperti sebelum COVID-19.
Industri film Indonesia juga dinilai cukup bagus karena banyak film lokal yang mendapatkan lebih dari 1 juta penonton.
Berita Terkait
Film Dul Muluk dan Dul Malik potensial promosikan pariwisata Sumsel
Minggu, 29 September 2024 6:11 Wib
Pj Gubernur Sumsel berharap film Dul Muluk dan Dul Matin berdampak ke promosi daerah
Sabtu, 28 September 2024 19:52 Wib
Zenia Zein jadi sosok pemberani dalam film "Kemah Terlarang"
Jumat, 27 September 2024 20:09 Wib
"Kami Memohon", kisahkan manusiadikutuk jadi pohon
Kamis, 19 September 2024 15:49 Wib
Film Dulmuluk-Dulmalik sajikan edukasi cegah 'bullying'
Selasa, 17 September 2024 9:41 Wib
Atiqah Hasiholan lakukan transformasi penampilan di film terbarunya
Senin, 9 September 2024 13:32 Wib
Film horor "Malam Keramat" tayang di bioskop 12 September
Sabtu, 7 September 2024 20:57 Wib
Sutradara "Perjanjian Setan" janjikan horor mengejutkan
Senin, 2 September 2024 13:21 Wib