Istanbul/Moskow (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendesak dilakukan penyelidikan atas tuduhan Israel bahwa beberapa staf badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) bekerja sama dengan kelompok Hamas Palestina dalam serangan 7 Oktober tahun lalu.
“Jika ada tuduhan seperti itu, kita harus membuktikannya," ujar Lavrov, yang turut menyinggung soal penangguhan pendanaan yang diberlakukan sejumlah negara kepada UNRWA.
Lavrov mengatakan sejak awal, Rusia mengutuk serangan 7 Oktober dan menegaskan bahwa terorisme dalam bentuk apa pun harus dilawan dengan cara yang tidak melanggar hukum humaniter internasional.
"Namun, apa yang terjadi sekarang adalah hukuman kolektif. Itu dilarang dalam hukum kemanusiaan internasional," ujar dia.
Berita Terkait
China sambut positif keinginan Indonesia bergabung dalam BRICS
Selasa, 29 Oktober 2024 10:21 Wib
Karantina Sampit gagalkan penyelundupan puluhan burung dilindungi ke luar pulau
Minggu, 27 Oktober 2024 15:44 Wib
Menlu Antony Blinken ucapkan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo
Senin, 21 Oktober 2024 10:30 Wib
Dua tentara RI di Lebanon luka saat bertugas di menara observasi UNIFIL
Jumat, 11 Oktober 2024 8:46 Wib
Pemisahan fungsi intelijen dalam dan luar negeri dinilai penting
Selasa, 8 Oktober 2024 14:01 Wib
Mendagri sebut potensi zakat Indonesia luar biasa
Kamis, 26 September 2024 13:12 Wib
Kompetisi pentas seni disabilitas di Museum NTB
Minggu, 22 September 2024 20:40 Wib
Penumpang luar negeri di Soetta wajib isi keterangan SatuSehat
Senin, 2 September 2024 11:16 Wib