Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI sukses mencapai target pengumpulan zakat (tidak termasuk dana titipan) sebesar Rp1 triliun pada triwulan ketiga tahun 2024, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp882 miliar.
"Alhamdulillah, ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Meningkatnya jumlah penghimpunan tak lepas dari kinerja menyeluruh mulai dari penghimpunan hingga pada penyaluran zakat yang bermanfaat bagi penerima zakat atau mustahik," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.
Noor mengatakan hasil ini merupakan buah dari kepercayaan masyarakat Indonesia untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah, sehingga semakin banyak rakyat kurang mampu yang menerima manfaat.
"Alhamdulillah, kita mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kita selalu berusaha menyusun program yang matang, dimulai dari perencanaan, pengumpulan, hingga pendistribusian, kita susun dengan baik dan transparan. Dengan begitu, apa yang disalurkan melalui Baznas bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Noor berharap hasil ini menjadi pemicu semangat Baznas untuk tetap terus mengumpulkan donasi dari masyarakat Indonesia, dimana Baznas menargetkan untuk mengumpulkan dana total, termasuk infak dan sedekah sebesar Rp41 triliun pada 2024.
"Sementara tahun 2025, Baznas menargetkan Rp50 triliun. Capaian itu sekaligus memperkuat pendistribusian kepada orang-orang yang berhak menerima manfaat zakat," ujarnya.