Ini penjelasan ilmiah fenomena Halo saat pentahbisan Uskup Labuan Bajo

id BMKG, Fenomena Halo, penahbisan Uskup Labuan Bajo, Uskup Labuan Bajo, Monsinyur Maksimus Regus, Manggarai Barat, NTT, St

Ini penjelasan ilmiah fenomena Halo saat pentahbisan Uskup Labuan Bajo

Fenomena Halo yang terjadi saat pentahbisan uskup pertama Labuan Bajo Mgr Maksimus Regus di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. ANTARA/Gecio Viana

Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan kejadian Matahari yang tampak dilingkari cincin di langit Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat pentahbisan uskup pertama Labuan Bajo sebagai fenomena Halo dan merupakan kejadian alam yang jarang namun alami.

"Fenomena ini muncul akibat pembiasan dan refleksi sinar Matahari oleh kristal-kristal es yang terdapat di awan Cirrus pada ketinggian 5-10 km di atmosfer," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran yang dihubungi di Labuan Bajo, Jumat.
Fenomena alam itu muncul tepat di atas gedung Gereja St Petrus Sernaru, tempat pentahbisan uskup pertama Labuan Bajo Monsinyur (Mgr) Maksimus Regus. Kejadian tersebut menarik perhatian banyak umat serta menjadi pembicaraan hingga viral di media sosial.