Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengapresiasi dukungan pemerintah melalui Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian ESDM, sehingga terlaksana pembayaran dana kompensasi bahan bakar minyak (BBM) selama 2023.
Dana kompensasi tersebut mencapai sebesar Rp132,44 triliun (termasuk PPN) atau Rp119,31 triliun (tidak termasuk PPN).
Pembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk dana kompensasi triwulan I-III 2023 sebesar Rp82,73 triliun, tahun 2022 sebesar Rp49,14 triliun, dan tahun 2021 sebesar Rp569 miliar.
"Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang telah mempercepat pembayaran dana kompensasi BBM yang telah disalurkan Pertamina sampai dengan triwulan III 2023," ucap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Adapun dana tersebut merupakan kompensasi selisih harga jual formula dan harga jual eceran di SPBU atas kegiatan penyaluran jenis BBM tertentu (JBT) solar dan jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite yang nilainya telah ditinjau oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
"Dana kompensasi sudah masuk kas perseroan dan ini merupakan wujud dukungan penuh pemerintah kepada Pertamina untuk menjaga keberlangsungan layanan operasional BBM bersubsidi, mendukung working capital serta memperbaiki rasio-rasio keuangan perusahaan," lanjut Nicke.
Berita Terkait
HPMPI temui Joko Widodo bahas masalah Pertashop
Jumat, 15 November 2024 11:37 Wib
Pertamina pastikan distribusi BBM subsidi di Lampung tetap aman
Jumat, 15 November 2024 8:47 Wib
Pertamina pastikan distribusi BBM subsidi di Bengkulu aman
Kamis, 14 November 2024 19:31 Wib
Bahlil: Ada tiga opsi penyaluran subsidi BBM tepat sasaran
Kamis, 14 November 2024 8:20 Wib
Kilang Plaju optimistis tembus target produksi polytam 49.000 ton
Rabu, 13 November 2024 8:20 Wib
Kado dari Kilang Plaju untuk Indonesia, di usia ke-7 tahun PT Kilang Pertamina Internasional
Selasa, 12 November 2024 21:17 Wib
Kilang Pertamina Plaju produksi 124.000 kiloliter biosolar per bulan
Selasa, 12 November 2024 2:00 Wib
Kilang Pertamina Plaju penuhi permintaan 15,7 juta barel BBM
Jumat, 8 November 2024 19:25 Wib