Jakarta (ANTARA) - Google membuat beberapa perubahan di Google Maps yang akan meningkatkan privasi pengguna, salah satunya dengan menghentikan pengumpulan data lokasi dari fitur lini masa.
Dikutip dari Business Insider, Sabtu, perusahaan tersebut memutuskan bahwa data lokasi dari lini masa yang dikontrol oleh pengaturan riwayat lokasi dan catatan rute perjalanan pengguna akan disimpan langsung di perangkat pengguna, bukan di Google. Artinya, Google tidak lagi memiliki akses terhadap data riwayat lokasi pengguna.
Selain itu, permintaan data lokasi pengguna dari Google, misalnya melalui perintah "geofence" yang meminta data tentang setiap pengguna yang berada di dekat tempat tertentu pada waktu tertentu, juga tidak lagi diterapkan.
Selama ini, Google mendapat tekanan yang semakin besar untuk menghentikan fitur pengumpulan data lokasi pengguna terutama sejak aturan Roe v. Wade dibatalkan. Berkaca pada sejumlah kasus yang terkait dengan aturan tersebut, data lokasi beserta riwayat pencarian di internet dan bahkan riwayat pengiriman pesan selama ini dapat digunakan sebagai bukti kriminal terhadap individu yang melakukan aborsi di negara-negara yang melarang aborsi.
Berita Terkait
Jelajahi Jakarta pakai Google
Senin, 26 Juni 2023 16:18 Wib
Kiat liburan ala Google, penawaran bagus penerbangan hingga rute
Senin, 19 Juni 2023 16:44 Wib
Tips membuat profil toko di Google Search selama Ramadhan
Rabu, 6 April 2022 13:06 Wib
Twitter sulit diakses di Rusia
Senin, 28 Februari 2022 16:45 Wib
Suara misterius di Google Maps hingga cerita Iwan Fals soal pandemi
Sabtu, 18 September 2021 8:01 Wib
5 pemuktakhiran Fitur Google Maps di 2021
Rabu, 19 Mei 2021 16:15 Wib
Google Maps akan mulai arahkan pengemudi ke rute 'ramah lingkungan'
Rabu, 31 Maret 2021 9:28 Wib
Mobil minibus tersesat di hutan berhasil dievakuasi
Minggu, 14 Februari 2021 17:29 Wib