Dinkes OKU cegah penyebaran DBD pada pancaroba

id Penyakit DBD, demam berdarah dengue, pola 3M, musim pancaroba, Dinas Kesehatan OKU

Dinkes OKU cegah penyebaran DBD pada pancaroba

Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedi Wijaya. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang rentan menyebar saat musim pancaroba melalui penyuluhan tentang pentingnya menerapkan pola 3M plus.

"Saat ini sudah mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Dedi Wijaya di Baturaja, Jumat.

Menurut dia, pada musim pancaroba seperti saat ini rentan menyebarnya berbagai penyakit, termasuk DBD yang dapat menyerang masyarakat, terutama anak-anak.

Untuk itu, kata dia, sebagai upaya pencegahan saat ini pihaknya menggencarkan penyuluhan tentang pentingnya menerapkan pola 3M plus yaitu menguras dan menutup penampungan air serta mengubur barang bekas agar nyamuk tidak berkembangbiak.

"Untuk plusnya yaitu menabur bubuk abate di tempat penampungan air di rumah," jelasnya.

Selain itu, petugas kesehatan di puskesmas seluruh kecamatan di Kabupaten OKU juga menyosialisasikan kepada masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari supaya terhindar dari penyebaran penyakit menular dan tidak menular.

"Penyuluhan pencegahan DBD ini penting untuk memutus mata rantai penyebarannya," ujarnya.

Berdasarkan data, kasus DBD di Kabupaten OKU pada 2022 tercatat sebanyak 45 orang warga mulai dari pasien dewasa hingga anak-anak yang terpaksa dirawat di rumah sakit setempat akibat terserang penyakit tersebut.

Meskipun tidak ada korban jiwa, namun jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya berjumlah lima kasus DBD menyerang warga di wilayah itu.

"Untuk tahun ini selama periode Januari-Agustus 2023 tercatat 15 kasus DBD di Kabupaten OKU," ujarnya.