Palembang (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatra Selatan menggalakkan program sambung pucuk sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi petani kopi di wilayah itu.
"Dalam meningkatkan produksi kopi, saat ini kami sedang menggalakkan program sambung pucuk kepada para petani kopi di Sumsel," kata Kepala Disbun Sumsel Agus Darwa di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan program sambung pucuk adalah peremajaan tanaman kopi yang sudah tua, dengan cara menggabungkan dua jenis tanaman kopi robusta, yang jenis kopi lokal sebagai batang bawah (karena perakarannya kuat sehingga tidak mudah roboh) dengan entres dari jenis atau klon kopi unggul sebagai batang atas yang produksinya tinggi.
“Caranya pohon kopi ini dipotong setinggi 1-1,5 meter atau setinggi orang normal. Nah batang inilah nanti jadi batang bawah,” jelasnya.
Setelah tumbuh beberapa tunas baru pada batang yang sudah dipotong tadi. Baru dilakukan sambung pucuk dengan entres dari jenis klon unggul.
Berita Terkait
Kilang Plaju jual biji plastik melalui unit pemasaran Sumatera-Jawa
Sabtu, 14 September 2024 16:29 Wib
Nilai Tukar Petani OKU Timur diangka 105,82
Sabtu, 14 September 2024 12:00 Wib
OKU Timur kejar target satu juta ton gabah pada 2024
Jumat, 13 September 2024 20:30 Wib
Ketua KPU Sumsel cek produksi bilik suara
Kamis, 12 September 2024 14:43 Wib
Kilang Pertamina Plaju produksi sejumlah BBM ramah lingkungan
Senin, 9 September 2024 21:17 Wib
Pertamina targetkan peningkatan produksi polytam Kilang Plaju
Senin, 9 September 2024 17:10 Wib
Ketua KPU Sumsel ikuti rapat persiapan produksi logistik
Sabtu, 7 September 2024 14:20 Wib
Pusri-Pertamina Hulu Energi tanda tangani perjanjian jual beli gas
Minggu, 18 Agustus 2024 9:34 Wib