Palembang (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatra Selatan menggalakkan program sambung pucuk sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi petani kopi di wilayah itu.
"Dalam meningkatkan produksi kopi, saat ini kami sedang menggalakkan program sambung pucuk kepada para petani kopi di Sumsel," kata Kepala Disbun Sumsel Agus Darwa di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan program sambung pucuk adalah peremajaan tanaman kopi yang sudah tua, dengan cara menggabungkan dua jenis tanaman kopi robusta, yang jenis kopi lokal sebagai batang bawah (karena perakarannya kuat sehingga tidak mudah roboh) dengan entres dari jenis atau klon kopi unggul sebagai batang atas yang produksinya tinggi.
“Caranya pohon kopi ini dipotong setinggi 1-1,5 meter atau setinggi orang normal. Nah batang inilah nanti jadi batang bawah,” jelasnya.
Setelah tumbuh beberapa tunas baru pada batang yang sudah dipotong tadi. Baru dilakukan sambung pucuk dengan entres dari jenis klon unggul.
Berita Terkait
SKK Migas: Punya dana Rp46,8 triliun untuk eksplorasi migas
Selasa, 3 Desember 2024 14:23 Wib
310 burung jadi warga baru hutan Buleleng
Sabtu, 23 November 2024 10:00 Wib
Kilang Plaju optimistis tembus target produksi polytam 49.000 ton
Rabu, 13 November 2024 8:20 Wib
Kilang Pertamina Plaju produksi 124.000 kiloliter biosolar per bulan
Selasa, 12 November 2024 2:00 Wib
Prabowo tak terima Indonesia tak bisa produksi mobil-motor-komputer sendiri
Sabtu, 9 November 2024 10:12 Wib
RI akan kuasai 70 persen produksi nikel dunia dalam 10 tahun mendatang
Selasa, 5 November 2024 14:40 Wib
Program Sinergi Semambu dongkrak produktifitas pertanian dengan metode organik
Sabtu, 26 Oktober 2024 5:52 Wib
Hingga Oktober, produksi beras di Sumsel capai 1,63 juta ton
Rabu, 16 Oktober 2024 7:36 Wib