Palembang (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatra Selatan menggalakkan program sambung pucuk sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi petani kopi di wilayah itu.
"Dalam meningkatkan produksi kopi, saat ini kami sedang menggalakkan program sambung pucuk kepada para petani kopi di Sumsel," kata Kepala Disbun Sumsel Agus Darwa di Palembang, Rabu.
Ia menjelaskan program sambung pucuk adalah peremajaan tanaman kopi yang sudah tua, dengan cara menggabungkan dua jenis tanaman kopi robusta, yang jenis kopi lokal sebagai batang bawah (karena perakarannya kuat sehingga tidak mudah roboh) dengan entres dari jenis atau klon kopi unggul sebagai batang atas yang produksinya tinggi.
“Caranya pohon kopi ini dipotong setinggi 1-1,5 meter atau setinggi orang normal. Nah batang inilah nanti jadi batang bawah,” jelasnya.
Setelah tumbuh beberapa tunas baru pada batang yang sudah dipotong tadi. Baru dilakukan sambung pucuk dengan entres dari jenis klon unggul.
Berita Terkait
Realisasi produksi batu bara di Sumatera Selatan
Rabu, 18 Desember 2024 13:32 Wib
Pertamina Gas siap tingkatkan produksi LPG dukung swasembada energi
Selasa, 17 Desember 2024 12:36 Wib
Bupati OKU sabet penghargaan Mata Lokal Desa Award
Jumat, 13 Desember 2024 21:05 Wib
Kilang Pertamina Plaju produksi 12,9 juta barel gasoline
Rabu, 11 Desember 2024 11:48 Wib
PDAM Tirta Raja OKU terapkan tarif baru mulai 2025
Selasa, 10 Desember 2024 20:24 Wib
Warga binaan Lapas Martapura Sumsel panen sayuran
Sabtu, 7 Desember 2024 19:06 Wib
Semen Baturaja Optimistis tutup tahun 2024 dengan kinerja positif
Sabtu, 7 Desember 2024 17:16 Wib
SKK Migas: Punya dana Rp46,8 triliun untuk eksplorasi migas
Selasa, 3 Desember 2024 14:23 Wib