Langkah selanjutnya tinggal perawatan atau pemeliharaan tanaman tadi, seperti memupuk, pencegahan hama dan penyakit, pemberian pohon naungan dan lain-lain sampai tanaman tadi berbuah.
"Dari hasil sambungan tadi dengan perawatan yang optimal, hasil produksi kopi bisa meningkat sampai 3-4 kali lipat," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, agar hasil kopi itu berkualitas, para petani diminta untuk tidak melakukan petik pelangi (mencampurkan buah kopi matang dan belum matang) dan juga menjemur biji kopi di jalanan, sebab hal itu membuat harga jualnya lebih rendah.
Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 luasan lahan kopi di Sumsel seluas 267.867 hektare, sedangkan volume produksinya mencapai 212,4 ribu ton.
Berita Terkait
Realisasi produksi batu bara di Sumatera Selatan
Rabu, 18 Desember 2024 13:32 Wib
Pertamina Gas siap tingkatkan produksi LPG dukung swasembada energi
Selasa, 17 Desember 2024 12:36 Wib
Bupati OKU sabet penghargaan Mata Lokal Desa Award
Jumat, 13 Desember 2024 21:05 Wib
Kilang Pertamina Plaju produksi 12,9 juta barel gasoline
Rabu, 11 Desember 2024 11:48 Wib
PDAM Tirta Raja OKU terapkan tarif baru mulai 2025
Selasa, 10 Desember 2024 20:24 Wib
Warga binaan Lapas Martapura Sumsel panen sayuran
Sabtu, 7 Desember 2024 19:06 Wib
Semen Baturaja Optimistis tutup tahun 2024 dengan kinerja positif
Sabtu, 7 Desember 2024 17:16 Wib
SKK Migas: Punya dana Rp46,8 triliun untuk eksplorasi migas
Selasa, 3 Desember 2024 14:23 Wib