Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan bahwa diperlukan sinergi dan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan untuk mempercepat tujuan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, lembaga legislatif, yudikatif, lembaga masyarakat, dunia usaha, media massa, akademisi, organisasi non-pemerintah maupun masyarakat sipil, termasuk tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat," kata Bintang Puspayoga dalam Rakornas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Pada tahun 2024 adalah tahun terakhir pelaksanaan RPJMN Tahun 2020-2024, dan sejalan dengan tema Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia "Terus Melaju untuk Indonesia Maju" yang dimaknai sebagai upaya percepatan atau akselerasi untuk pencapaian tujuan pembangunan.
"Maka, kita perlu melakukan upaya-upaya percepatan pencapaian tujuan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," katanya.
Menurut Bintang Puspayoga, masih banyak pekerjaan rumah (PR) untuk meningkatkan kualitas SDM perempuan dan peran perempuan dalam pembangunan.
Berita Terkait
Menteri PPPA sebut RUU KIA atur cuti melahirkan ibu pekerja dan cuti ayah
Senin, 25 Maret 2024 18:43 Wib
Ini kata Menteri PPPA terkait kasus bayi tertukar
Sabtu, 30 September 2023 17:40 Wib
Peserta kontes kecantikan diminta lebih teliti tanda tangani kontrak
Kamis, 10 Agustus 2023 14:32 Wib
Mencegah pernikahan anak jangan hanya omongan
Minggu, 16 April 2023 5:26 Wib
Bintang sebut hukuman seumur hidup bagi pelaku kekerasan seksual sangat manusiawi
Rabu, 1 Februari 2023 16:51 Wib
Menteri PPPA: Ketidaksetaraan gender masih masalah serius di dunia
Kamis, 17 Maret 2022 13:25 Wib
Menteri PPPA: Ada tantangan dalam penanganan kasus kekerasan
Jumat, 14 Januari 2022 10:29 Wib
KPPPA kecam kekerasan seksual anak dicekoki miras di Jember
Kamis, 6 Januari 2022 9:06 Wib