Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat empat kali getaran susulan terjadi usai gempa di kawasan utara Lombok, Nusa Tenggara Barat, terjadi dengan magnitudo (M) 7,1 pada Selasa dini hari.
"Gempa susulan sampai dengan 29 Agustus 2023 pukul 09.00 WITA terjadi 4 gempa susulan. Magnitudo terbesar M6,5 dan terkecil M3,2," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Selasa.
Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya adalah gempa di kawasan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan M 7,4, menjadi gempa Laut Jawa utara Lombok M 7,1.
Ia mengatakan bahwa informasi awal merupakan informasi cepat yang harus disebarluaskan kepada masyarakat sebagai peringatan. Informasi cepat bukanlah informasi final, namun harus disebar secara cepat oleh BMKG.
"Info cepat itu belum final, tapi harus disebar BMKG. Harus, karena SOP (standar operasional dan prosedur), karena BMKG merupakan lembaga peringatan dini tsunami, bukan sekedar lembaga info gempa," ujar dia.
Berita Terkait
Sekda: 109 rumah di Garut terkualifikasi BNPB rusak akibat gempa
Rabu, 25 September 2024 17:21 Wib
Damkar Muba padamkan api di lahan dekat Perumahan Sawah Permai
Sabtu, 21 September 2024 17:06 Wib
BPBD kucurkan dana siap pakai penanganan gempa Kabupaten Bandung Rp300 juta
Kamis, 19 September 2024 17:12 Wib
Data Penanganan Korban Gempa Kabupaten Bandung
Rabu, 18 September 2024 19:08 Wib
Gegara gempa, acara ijab kabul pernikahan pengantin di Cibeureum dipercepat
Rabu, 18 September 2024 14:55 Wib
Hilda, karyawan PNM sempat tertimpa genting saat gempa di Bandung
Rabu, 18 September 2024 13:48 Wib
Gempa 5 Magnitudo di Kertasari Bandung terasa di seluruh Jabar
Rabu, 18 September 2024 12:57 Wib
Akibat gempa di Bandung, 9 orang alami luka dan rumah-rumah rusak
Rabu, 18 September 2024 12:28 Wib