Tidak sekadar mampu mendeteksi banjir, kata Risma, tongkat adaptif tersebut juga mampu memberi peringatan saat muncul api atau objek bersuhu panas di depan penggunanya.
Dengan menggunakan tongkat itu, menurut dia, penyandang tunanetra mampu mengetahui keberadaan suatu benda di hadapannya melalui peringatan berupa suara.
"Kalau di depan ada objek tongkat langsung berbunyi 'ada objek, ada objek'," ujar dia.
Selain itu, menurut Risma, tongkat adaptif ciptaannya juga dilengkapi GPS yang berguna untuk mencari lokasi terakhir dari tongkat tersebut.
"Jadi, kalau ada pemakai yang kesasar atau tersesat, kita bisa cari di mana dia," ujar Mensos.
Kepada salah seorang peserta penyandang tunanetra yang hadir dalam dialog itu, Tri Rismaharini mengatakan akan memberikan tongkat itu secara cuma-cuma. "Nanti saya kasih. Hadiah dari saya," ujar Mensos Risma.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos sebut sedang patenkan tongkat penuntun adaptif untuk tunanetra