Moskow (ANTARA) - Rusia mulai membangun "kubah pelindung" di atas penampungan limbah nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, kata pejabat pada Sabtu (17/12).
PLTN terbesar Eropa dan termasuk 10 besar di dunia itu dikendalikan Rusia sejak Maret, tak lama setelah perang Ukraina dimulai.
Ketakutan akan bencana nuklir masih tetap ada di tengah laporan penembakan di sekitar area tersebut.
Pejabat pro-Rusia di Zaporizhzhia yang sekaligus ketua gerakan We Are Together, Vladimir Rogov, mengatakan bahwa upaya untuk membangun "kubah pelindung" di atas situs penampungan sampah nuklir sedang berlangsung.
"Untuk saat ini, itu akan melindungi dari pecahan peluru dan IED (bom rakitan) yang dijatuhkan dari drone. Ke depannya akan lebih substansial," tulisnya di Telegram.
Lewat pernyataan terpisah, operator nuklir milik negara Rusia, Rosenergoatom juga mengumumkan dimulainya konstruksi pemasangan "bantalan pengaman" untuk melindungi situs penampungan limbah nuklir.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Inggris sebut perlu sistem pertahanan udara mirip kubah besi Israel
Kamis, 25 April 2024 11:30 Wib
Kubah Masjid Raya JIC ambruk punya 12 kipas berat 1 ton
Kamis, 20 Oktober 2022 9:14 Wib
Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 km Rabu pagi
Rabu, 12 Januari 2022 10:03 Wib
Kubah lava di tengah kawah Merapi tumbuh mencapai 2,8 juta meter kubik
Jumat, 23 Juli 2021 23:25 Wib
Volume kubah lava di tengah kawah puncak Merapi capai 2 juta meter kubik
Jumat, 11 Juni 2021 22:23 Wib
Volume kubah lava Merapi capai 1 juta meter kubik lebih
Sabtu, 10 April 2021 11:17 Wib
Masjid 99 Kubah Sulsel belum digunakan ramadhan ini
Jumat, 3 Mei 2019 20:50 Wib
Kampung Al Munawar dipercantik dengan kubah ala Turki
Senin, 13 November 2017 16:27 Wib