Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang Palembang, Sumatera Selatan memastikan perayaan Idul Adha 1443 Hijriyah/2022 Masehi berlangsung tertib dan tentram, meski masyarakat merayakannya pada hari yang berbeda.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang, Sabtu mengatakan hal tersebut dikarenakan masyarakat Palembang sejak dahulu kala memegang teguh rasa persaudaraan dan sikap saling menghormati dalam setiap bentuk perbedaan.
Sikap itu terus dipertahankan masyarakat Palembang sampai kini, tentu atas dorongan dari tokoh-tokoh agam /kebudayaan daerah setempat yang terus memberikan tauladan sehingga tercipta ketertiban pada Idul Adha tahun ini, katanya.
Sebagian masyarakat merayakannya pada hari ini Sabtu (9/7) dan sebagian lainnya merayakan pada Minggu (10/7) atas dasar perimbangan dan keyakinan masing-masing.
“Jadi baik yang lebarannya Sabtu ataupun Minggu besok semua tetap menjaga kebersamaan dan saling menghormati sehingga tidak ada sesuatu hal yang dapat menimbulkan perpecahan,” kata dia saat dikonfirmasi melalui saluran telepon.
Baca juga: Warga Muhammadiyah Palembang laksanakan shalat Idul Adha di 20 lokasi
Pemerintah Kota Palembang juga mengimbau pengurus masjid setempat untuk mengatur sedemikian pelaksanaan kegiatan ibadah sholat Idul Adha seperti menerapkan pengawasan protokol kesehatan, dan keamanan yang melibatkan aparat penegak hukum.
Lalu, dalam pelaksanaan pemotongan hewan hingga pembagiannya kepada masyarakat juga telah diatur dengan baik, yakni akan diakomodasi melalui Ketua RT dan tokoh masyarakat di setiap kelurahan sehingga berlangsung secara tertib.
“Semua pihak kami libatkan dalam semangat kegotong-royongan untuk memperoleh kekhidmatan pada lebaran kurban ini,” kata Ratu Dewa yang juga Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Palembang.
Adapun warga Muhammadiyah Kota Palembang telah melaksanakan sholat Idul Adha 1443 Hijriyah, pada Sabtu pagi, atau lebih cepat satu hari dari ketentuan pemerintah.
Salah satu tokoh perempuan Muhammadiyah Nurhanah Latief mengatakan ada sebanyak 20 lokasi sholat Idul Adha yang disediakan di antaranya di Masjid Al Furqon kompleks Muhamadiyah Plaju, Masjid An Nur Muawanah Plaju, Masjid Jamiatul Hasanah Talang Kemang Plaju, dan Masjid Al Mustanir Jakabaring.
Warga Muhammadiyah lebih dulu melaksanakan sholat dan merayakan Idul Adha karena menyesuaikan metode perhitungan hisab yang berstruktur.
“Semua warga Muhammadiyah yang melaksanakan sholat Ied di Palembang berjalan tertib, lancar dan hikmat,” kata dia, begitu juga untuk penyembelihan hewan kurban, yang sebagian sudah mulai melaksanakan pada hari ini dan Minggu (10/7) berbarengan dengan umat muslim lainnya.
Baca juga: Muhammadiyah OKU siapkan 10 lokasi shalat Idul Adha
Baca juga: Masjid Agung Palembang bagikan daging kurban kepada masyarakat melalui RT
