Jakarta (ANTARA) - Penyerang Real Madrid dan timnas Serbia Luka Jovic setuju membayar denda untuk menghindari penjara enam bulan setelah melanggar aturan pembatasan COVID-19 di Spanyol, kata pengadilan setempat seperti dikutip Reuters, Selasa waktu setempat.
Pengadilan itu menyebutkan bahwa sang striker berusia 22 tahun diperintahkan membayar denda 3,5 juta dinar Serbia (Rp500 juta) dalam jangka waktu satu bulan demi menghindari penjara.
Jovic yang baru mencetak dua gol sejak bergabung dengan Real seharga 60 juta euro dari Eintracht Frankfurt pada 2019, kembali ke Serbia ketika pandemi mengacaukan dunia olah raga Maret silam.
Kesulitan yang dihadapi pemain depan ini makin parah ketika dia cedera kaki Mei lalu sehingga absen pada hampir seluruh laga Real menuju gelar La Liga.
Dia hanya dua kali diturunkan sebagai starter dalam delapan pertandingan Madrid dan tidak dimasukkan line-up sejak kalah 0-1 melawan Real Valladolid pada September.
Dia terakhir kali menciptakan gol saat menang 4-1 melawan Osasuna Februari lalu.
Berita Terkait
Ancelotti: Kemenangan ini langkah besar buat meraih gelar La Liga
Senin, 22 April 2024 14:53 Wib
Dukung seruan Spanyol, Norwegia siap akui Palestina merdeka
Sabtu, 13 April 2024 13:45 Wib
Liga Spanyol pekan ke-30: Barcelona vs Las Palmas, Madrid hadapi Bilbao
Sabtu, 30 Maret 2024 15:56 Wib
Koke perpanjang kontrak di Atletico
Selasa, 26 Maret 2024 11:45 Wib
LaLiga: Madrid kokoh di puncak, Girona dikalahkan Getafe
Minggu, 17 Maret 2024 9:50 Wib
Madrid jaga kehormatan Vinicius, laporkan pendukung rival ke jaksa
Sabtu, 16 Maret 2024 10:10 Wib
Madrid ingin tebus penampilan buruk ketika jumpa Celta Vigo
Minggu, 10 Maret 2024 9:31 Wib
Laga Barcelona lawan Athletic Bilbao berakhirimbang tanpa gol
Senin, 4 Maret 2024 11:19 Wib