Baturaja (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras 15 kilogram (Kg) kepada 10.938 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah setempat.
Kepala Dinas Sosial Ogan Komering Ulu (OKU), Syaiful Kamal di Baturaja, Kamis menyampaikan bantuan ini merupakan program dari Kementerian Sosial RI yang ditujukan untuk masyarakat terdampak COVID-19 yang mendapatkan Program Keluarga Penerima Manfaat dan Program Keluarga Harapan (KPM PKH).
"Untuk jumlah KPM dan PKH di Kabupaten OKU yang menerima bantuan ini yaitu sebanyak 10.938 keluarga," katanya.
Setiap KPM dan PKH mendapat bantuan dari pemerintah berupa beras sebanyak 15 Kg selama tiga bulan terhitung sejak Agustus hingga September 2020.
"Per bulannya setiap warga mendapat 15 Kg beras kualitas medium," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati OKU, Kuryana Azis menyampaikan bantuan sosial berupa beras ini diperuntukkan untuk masyarakat terdampak COVID-19.
Menurut dia, di masa pandemi COVID-19 ini tidak sedikit masyarakat yang kesulitan ekonomi karena terpaksa berada di rumah guna memutus rantai penyebaran virus Corona.
Oleh sebab itu, pemerintah membantu meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan beras guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19," ujarnya.
Berita Terkait
Disdag Sumsel imbau masyarakat tak berbelanja berlebih selama Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 15:53 Wib
Pemprov Sumsel gandeng BSB berdayakan UMKM di bazar Ramadhan
Rabu, 13 Maret 2024 21:27 Wib
Kemendagri minta pemda operasi pasar demi kendalikan harga beras
Rabu, 13 Maret 2024 13:16 Wib
Ini besaran Zakat fitrah Ramadhan 1445 Hijriah di Belitung
Sabtu, 9 Maret 2024 15:45 Wib
Satgas Pangan Sumsel klaim stok beras aman selama Ramadhan
Jumat, 8 Maret 2024 16:45 Wib
Pengusaha beras: Harga beras turun Rp2 ribu per kilogram
Senin, 4 Maret 2024 17:11 Wib
Dirut: Bulog SIAGA bagian dari SPHP guna menstabilkan harga beras
Senin, 4 Maret 2024 15:10 Wib
Mendagri Tito sebut impor jadi alasan harga beras Singapura murah
Senin, 4 Maret 2024 13:32 Wib