Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengoptimalkan pengawasan penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar tradisional guna memastikan tersalurkan ke masyarakat tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.
Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Selasa mengatakan, dalam pengawasan pihaknya membentuk tim yang melibatkan TNI, Polri dan dinas terkait untuk mengawasi penyaluran beras di pasar tradisional wilayah itu.
Bahkan, belum lama ini pengawasan dilakukan pihaknya bersama Dewan Pengawas Perum Bulog RI di sejumlah pasar tradisional di Kota Baturaja, Kabupaten OKU untuk memastikan beras SPHP dijual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
"Ada lima tim yang turun langsung ke pasar tradisional di Kabupaten OKU pada Senin (16/12/2024) untuk memastikan beras SPHP yang dijual pedagang tidak melebihi HET," katanya.
Berdasarkan hasil sidak pasar, kata dia, tidak ditemukan pengecer yang menjual harga beras melebihi HET yaitu rata-rata masih diangka Rp12.500 per Kg.
Begitupun, pasokan beras SPHP di pasar Kabupaten OKU masih relatif stabil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah itu hingga akhir tahun nanti.
"Setelah pasar, tim melanjutkan sidak di penggilingan di OKU Timur untuk melihat kesiapan mereka dalam memasok gabah beras ke gudang Bulog untuk memperkuat cadangan beras pemerintah pada 2025," ujarnya.
Menurut dia, pendistribusian beras SPHP hingga saat ini berjalan lancar dan penyebarannya pun kian optimal kepada masyarakat, diantaranya melalui para pedagang di pasar-pasar tradisional.
Penjualan beras SPHP melalui para pedagang di pasar tradisional Baturaja tersebar di sebanyak 40 titik dengan harga beli dari gudang bulog sebesar Rp55.000 per karung ukuran lima kilogram.
Sebagai salah satu bukti kian diminatinya beras SPHP di Kabupaten OKU dengan tersalurkannya sebanyak 4 ribu ton pada 2024 sesuai target sasaran.
"Pengawasan terhadap beras SPHP yang telah disalurkan oleh Bulog ini akan terus kami lakukan agar dampak kenaikan harga beras melalui SPHP lebih efektif untuk dapat menstabilkan harga beras di pasaran," tegasnya.
Berita Terkait
Bulog OKU distribusikan 4 ribu ton beras SPHP selama 2024
Minggu, 15 Desember 2024 18:03 Wib
Disperindag OKU jaga harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru
Minggu, 15 Desember 2024 12:15 Wib
ICDX: Lembaga kliring berperan penting dipasar fisik emas digital
Rabu, 11 Desember 2024 17:28 Wib
Remaja hilang ditemukan meninggal di muara Mukomuko
Jumat, 6 Desember 2024 21:44 Wib
Disperindag OKU sebut harga sembako stabil jelang Natal dan tahun baru
Rabu, 4 Desember 2024 17:14 Wib
Pemkab Muba kembali gelar gerakan pangan murah
Kamis, 28 November 2024 20:43 Wib
Pj Bupati Muara Enim cek harga dan ketersediaan kepokmas di Pasar Inpres
Sabtu, 23 November 2024 6:58 Wib
Pertamina perkuat digitalisasi UMKM di Ogan Ilir
Senin, 11 November 2024 17:01 Wib