Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 64 orang pada 22 Juli sehingga kini total menjadi 1.515 orang atau rasionya mencapai 48,1 persen dari keseluruhan kasus sementara.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumsel, Yusri, Rabu, mengatakan 64 kasus sembuh tersebut berasal dari Kota Palembang (58 orang), Banyuasin (lima), dan Prabumulih (satu).
"Kasus yang sembuh ini mayoritas Orang Tanpa Gejala (OTG)," ujarnya.
GTPP Sumsel mencatat, kasus sembuh keseluruhan paling banyak berasal dari Kota Palembang (885 orang), Banyuasin (117 orang), Lubuklinggau (97 orang), Ogan Ilir (42 orang), OKI (67 orang), OKU (40 orang), Musi Banyuasin (45 orang).
Kemudian Prabumulih (36 orang), Musi Rawas (45 orang), Muara Enim (49 orang), Muratara (22 orang), PALI (19 orang), OKU Timur (12 ornag), Lahat (16 orang), luar wilayah (11 orang), Empat Lawang (dua), serta Pagaralam dan OKU Selatan masing-masing satu orang.
Rasio kesembuhan 48,1 persen tersebut terbilang rendah yakni peringkat ke 28 jika dibandingkan rasio provinsi lain yang mampu melewati 50 persen, penambahan angka sembuh di Sumsel memang tertekan munculnya kasus-kasus baru setiap hari, kata dia.
Seperti kasus positif yang bertambah 37 orang pada hari ini, yakni dari Palembang (25 orang), Prabumulih (tujuh), Muara Enim (dua), serta Muba, OKI, dan Lubuklinggau masing-masing satu orang, sehingga total kasus positif menjadi 3.149 orang.
Sedangkan kasus meninggal tidak mengalami penambahan atau tetap 144 kasus (4,6 persen).
Ia menegaskan penyebaran COVID-19 di Sumsel masih terus berlangsung dan tetap akan ditangani secara komperhensif meskipun di satu sisi gugus tugas juga telah menjadi sub tugas Komite Penanganan COVID-19.
"Hari ini terakhir kalinya kami mengumukan penambahan kasus, karena GTPP pusat juga tidak lagi mengumumkan kasus," tambahnya.
Meski demikian ia memastikan penanganan COVID-19 di Sumsel tetap berjalan seperti biasanya, ia juga menegaskan bahwa gugus tugas tidak dibubarkan sehingga tugas pokok seperti pelacakan, pemeriksaan dan penanganan tetap dilakukan tim di 17 kabupaten/kota.
"Sebab COVID-19 belum ada obatnya, sementara kondisinya di Sumsel masih belum terkendali, jadi masih sangat perlu pengawasan ekstra," kata Yusri menambahkan.
Berita Terkait
Dewan Pers: Ada 19 pengaduan yang ditangani satgas soal pilkada, Sumsel salah satunya
Senin, 18 November 2024 14:59 Wib
19 imigran Rohingya di Aceh Timur kabur, 12 diantaranya perempuan
Senin, 4 November 2024 20:30 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar seleksi calon ASN di Palembang 19 Oktober
Kamis, 17 Oktober 2024 18:49 Wib
GEMINI akan tampil di Jakarta pada 19 Oktober
Jumat, 4 Oktober 2024 10:56 Wib
Melalui proses panjang, 19.023 pekebun kelapa Sumsel terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 6 September 2024 7:00 Wib
Jens Raven sangat emosional setelah bawa Indonesia juara AFF U-19
Selasa, 30 Juli 2024 7:20 Wib
Indonesia kembali juara Piala AFF U-19
Senin, 29 Juli 2024 22:00 Wib
Australia peringkat ketiga AFF U-19 menang adu penalti lawan Malaysia
Senin, 29 Juli 2024 19:56 Wib