Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Provinsi Kalimantan Tengah, Sriosako mengatakan tindak pelecehan seksual oleh oknum dosen di Universitas Negeri Palangka Raya (UPR) terhadap sejumlah mahasiswi, telah mencoreng dunia pendidikan di provinsi setempat.
"Kejadian itu sangat mencoreng dunia pendidikan di universitas di Kalimantan Tengah dan tidak seharusnya sampai terjadi," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Menurut politisi Demokrat itu, dengan adanya kejadian tersebut berbagai sisi positif dan keberhasilan pelaksanaan pendidikan di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai dan Bumi Pancasila" itu seolah terbalik.
"Berbagai prestasi yang ada itu kemudian tercoreng dengan adanya kejadian yang sedikit tapi terlihat besar itu. Seperti pepatah akibat nila setitik rusak susu sebelanga," kata pria yang kembali terpilih sebagai legislator Kalteng itu.
Untuk itu, berbagai pihak terkait diminta untuk segera menyelesaikan dugaan kasus pelecehan seksual oleh oknum dosen terhadap sejumlah mahasiswi di universitas tertua di Kalteng itu.
Setiap proses juga harus dilakukan secara adil, terbuka dan serta transparan dalam rangka penegakan hukum dan upaya mengembalikan nama baik pelaksanaan pendidikan di Kalteng.
"Baik anak didik maupun tenaga pengajar pun juga harus bersama-sama menjaga nama baik dunia pendidikan di Kalteng. Jangan sampai seperti itu terjadi lagi," kata Sriosako.
Polda Kalteng telah menetapkan dosen UPR berinisial PS telah sebagai tersangka.
"Setelah kami lakukan pemanggilan sebagai tersangka akhirnya pelaku datang ke Polda memenuhi panggilan penyidik," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Ilham Salahudin, melalui Kabidhumas Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Namun sampai saat ini oknum dosen yang mengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UPR tersebut belum dapat dimintai keterangan.
Berita Terkait
2 terdakwa narkotika 33,6 kilogram terancam hukuman mati
Selasa, 22 Oktober 2024 11:00 Wib
Cara hadapi modus penipuan salah transfer pinjol
Kamis, 18 Juli 2024 13:32 Wib
Oknum perwira Polda Kalteng tersangka penembakan di Desa Bangkal
Jumat, 24 November 2023 17:02 Wib
Persiba minta maaf lagi usai dikalahkan PSBS
Jumat, 24 November 2023 10:08 Wib
BMKG: Gempa Kotim tidak berpotensi menyebabkan tsunami
Senin, 30 Oktober 2023 14:27 Wib
Kalteng Putra depak pelatih
Minggu, 15 Oktober 2023 10:31 Wib
Pemerintah Indonesia bantah tudingan kabut asapmelintas ke Malaysia
Senin, 2 Oktober 2023 16:38 Wib
Petualangan Sherina 2 dinilai mampu representasikan keindahan Kalteng
Senin, 2 Oktober 2023 8:49 Wib