Maudy Ayunda galau diterima di dua kampus bergengsi dunia
Jakarta (ANTARA) - Aktris dan penyanyi Maudy Ayunda melalui unggahan foto di Instagram membagikan kabar bahwa dia diterima dua kampus bergengsi untuk program master, salah satunya di Harvard University.
"Rasanya kayak mimpi, jadi, teringat dua tahun lalu, waktu ke patung John Harvard, jalannya basah sehabis hujan," kata dia dalam bahasa Inggris di akun Instagram @maudyayunda, Senin.
Maudy dalam unggahan tersebut mengenang perjalanannya ke kampus Harvard demi berfoto di dekat patung legendaris tersebut, dia harus mengantre karena para wisatawan juga ingin berfoto dengan patung John Harvard.
Maudy mengaku saat ini perasaannya campur aduk setelah menerima surat dari Harvard.
"Tapi, yang paling penting, saya diingatkan kembali, mimpi kalau dijabarkan ke langkah nyata, menjadi rencana. Kerja keras dan komitmen akan jadi visi, lalu, kita akan memetik hasilnya," kata dia.
Pada unggahan kedua, Maudy baru menyatakan kegundahannya sebab mimpinya yang lain juga jadi kenyataan, dia diterima di program strata dua Stanford University.
Maudy sama sekali tidak menyangka dia bisa menembus kampus ini karena jurusan yang dia inginkan terkenal sulit, bahkan, hanya sedikit yang bisa diterima.
"Tiap tahap lamaran saya harus mengingatkan diri sendiri untuk tidak terlalu berharap," kata dia.
"Rasanya mustahil bisa masuk".
Saking senangnya saat mendengar kabar diterima di Stanford University, dia tidak begitu ingat percakapan di telepon dan hanya bisa berkata "ya Tuhan" ke orang tuanya.
"Tapi, saya belajar: mimpi itu aneh, yang paling tidak mungkin malah bisa terjadi," kata dia.
Maudy belum memutuskan dia akan memilih Harvard atau Stanford, namun, dia berjanji akan memberi tahu lagi kampus mana yang dia pilih.
"Rasanya kayak mimpi, jadi, teringat dua tahun lalu, waktu ke patung John Harvard, jalannya basah sehabis hujan," kata dia dalam bahasa Inggris di akun Instagram @maudyayunda, Senin.
Maudy dalam unggahan tersebut mengenang perjalanannya ke kampus Harvard demi berfoto di dekat patung legendaris tersebut, dia harus mengantre karena para wisatawan juga ingin berfoto dengan patung John Harvard.
Maudy mengaku saat ini perasaannya campur aduk setelah menerima surat dari Harvard.
"Tapi, yang paling penting, saya diingatkan kembali, mimpi kalau dijabarkan ke langkah nyata, menjadi rencana. Kerja keras dan komitmen akan jadi visi, lalu, kita akan memetik hasilnya," kata dia.
Pada unggahan kedua, Maudy baru menyatakan kegundahannya sebab mimpinya yang lain juga jadi kenyataan, dia diterima di program strata dua Stanford University.
Maudy sama sekali tidak menyangka dia bisa menembus kampus ini karena jurusan yang dia inginkan terkenal sulit, bahkan, hanya sedikit yang bisa diterima.
"Tiap tahap lamaran saya harus mengingatkan diri sendiri untuk tidak terlalu berharap," kata dia.
"Rasanya mustahil bisa masuk".
Saking senangnya saat mendengar kabar diterima di Stanford University, dia tidak begitu ingat percakapan di telepon dan hanya bisa berkata "ya Tuhan" ke orang tuanya.
"Tapi, saya belajar: mimpi itu aneh, yang paling tidak mungkin malah bisa terjadi," kata dia.
Maudy belum memutuskan dia akan memilih Harvard atau Stanford, namun, dia berjanji akan memberi tahu lagi kampus mana yang dia pilih.