Palembang (Antarasumsel.com) - Beragam produk tenun kain khas daerah meramaikan gelaran Palembang Expo di Palembang Sport Convention Center, 27-31 Juli 2017.
Produk tenun khas Palembang yakni kain songket, jumputan, blongsong ditampilkan oleh pemilik stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang merupakan binaan BUMN dan BUMD setempat.
Cek Eti, pelaku UMKM binaan PT Pusri mengatakan dirinya telah menggeluti bisnis pembuatan kain sejak 10 tahun lalu.
Setelah dibina, ia berani menghasilkan karya berupa baju berbahan kain jumputan dan kain blongsong. Cek Eti tertarik mengeluarkan produk pakaian karena minat pasar terhadap kain khas tergolong tinggi dan tetap ada.
"Sebelumnya saya hanya jual kain saya, tapi setelah mendapatkan pelatihan fashion, saya pun mulai berani," kata dia.
Satu lembar pakaian berbahan jumputan bermodel gamis dijual dengan harga Rp450.000. Jika pembeli mau membeli bahan kain ukuran 3 meter maka dijual dengan harga Rp300.000.
"Rp150.000 itu kira-kira untuk upah jahit," kata dia.
Salah seorang desainer kondang asal Sumatera Selatan Muhammad Raffan atau yang dikenal dengan brand "Siung-Siung" mengatakan fashion baju berlatar eknik ini sedang tren di Tanah Air seiring dengan keinginan konsumen membeli produk khas dan ikonik.
Menurut desainer yang sudah menembus pasar nasional ini, tren ini akan semakin menguat hingga tahun-tahun mendatang seiring dengan perkembangan pasar yang ingin menjajal semua segmen.
Batik Palembang menggunakan bahan antara lain sutra, alat tenun bukan mesin (ATBM), organdi, jumputan, katun, dan blongsong. Adapun motif batik Palembang di antaranya kembang jepri, lasem, sisik ikan, gribik, encim, kembang, bakung, kerak mutung, sembagi, dan salahi.
Berita Terkait
Menteri PANRB: seleksi CASN 2024 tidak mungkin ditunda
Jumat, 3 Mei 2024 15:17 Wib
Peringati May Day 2024, Forum SP BUMN singgung soal privatisasi
Jumat, 3 Mei 2024 13:36 Wib
Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedubes UEA kunjungi ANTARA
Jumat, 3 Mei 2024 13:35 Wib
Kadin: CPO, batu bara dan durian paling besar diekspor RI ke China
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
BRIN sarankan petani mempercepat tanam padi
Jumat, 3 Mei 2024 13:26 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Menko Luhut sebut pemerintah hitung subsidi BBM bioetanol
Jumat, 3 Mei 2024 13:17 Wib
Serangan Rafah akan musnahkan kans normalisasi hubungan Israel-Saudi
Jumat, 3 Mei 2024 11:43 Wib