KAI Tanjungkarang sebut 27.648 tiket KA Kuala Stabas habis

id Natal dan tahun baru, penumpang kereta, tiket kereta api, daerah pemantau khusus, PT KAI Tanjungkarang

KAI Tanjungkarang sebut 27.648 tiket KA Kuala Stabas habis

Penumpang KA Kuala Stabas meletakan barang bawaan di dalam kereta. (ANTARA/Edo Purmana)

Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang menyebutkan sebanyak 27.648 tiket KA Kuala Stabas masa angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sudah habis terjual.

"Tiket angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 periode keberangkatan 19 Desember 2024-5 Januari 2025 sudah habis terjual," kata Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, Senin.

Dia mengatakan selama periode Natal dan tahun baru, Divre IV Tanjungkarang menyiapkan sebanyak 50.544 tempat duduk dengan rincian 22.896 tiket KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati, dan 27.648 tiket KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja.

Tiket KA Rajabasa itu sendiri sudah dapat dipesan mulai H-45 pada masa angkutan Natal dan tahun baru, sementara untuk KA Kuala Stabas mulai H-7 keberangkatan.

Zaki menambahkan sejak dimulainya angkutan Natal dan tahun baru pada 19 Desember 2024 hingga H-1 tahun baru, Divre IV Tanjungkarang telah memberangkatkan sebanyak 44.860 penumpang.

Di mana Stasiun Tanjungkarang menjadi stasiun paling banyak memberangkatkan penumpang yaitu sebanyak 12.869 orang.

Sementara, untuk kedatangan Divre IV mencatat sebanyak 44.777 penumpang tiba di berbagai stasiun yang berada di wilayah kerjanya.

Untuk memastikan masa angkutan Natal dan tahun baru berjalan aman dan lancar, kata dia, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di beberapa titik wilayah Divre IV Tanjungkarang guna mengantisipasi banjir dan tanah amblas.

Selain itu, KAI juga menyiagakan petugas perawatan sarana dan prasarana selama 24 jam, serta personel Daerah Pemantau Khusus (Dapsus) yang siaga di lokasi-lokasi prioritas seperti perlintasan tak terjaga dengan volume lalu lintas tinggi.

KAI Tanjungkarang pun memetakan 12 titik daerah pemantauan khusus dengan rincian satu titik longsor, sembilan titik amblas/tanah labil, dan dua titik bangunan rawan.