"Pendataan dilakukan terkait bantuan stimulan dari pusat, nanti akan diverifikasi ulang sebelum diajukan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," katanya.
Pihaknya juga mendata sejumlah infrastruktur terdampak seperti 358 titik jalan, 67 saluran irigasi, dan 47 jembatan rusak serta fasilitas umum yang rusak seperti 81 tempat ibadah, 5 fasilitas kesehatan, dan 54 fasilitas pendidikan.
"Kami akan terus memperbaiki data dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi di Cianjur, dengan harapan bantuan segera turun dan masyarakat terdampak dapat kembali ke rumah," katanya.
Sedangkan terkait Tanggap Darurat (TDB) pergerakan tanah yang masih berjalan, pihaknya sudah mendirikan dapur umur di 14 kecamatan termasuk mendirikan gudang logistik di Kecamatan Sukanagara, guna memudahkan pendistribusian logistik ke lokasi pengungsian yang tersebar di wilayah selatan.
Bahkan posko kesehatan yang dibangun terus memberikan pelayanan kesehatan bagi warga pengungsi yang membutuhkan penanganan cepat dibantu sejumlah relawan bidang kesehatan termasuk mendatangi rumah pengungsian dan tenda darurat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 3.098 rumah di Cianjur rusak akibat bencana hidrometeorologi