3.098 rumah rusak akibat bencana hidrometeorologi

id cianjur, bpbd cianjur, pemkab cianjur, bantuan bencana, pergerakan tanah, darurat bencana, siaga bencana, bencana alam c

3.098 rumah rusak akibat bencana hidrometeorologi

Kerusakan rumah warga di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat bertambah parah, sehingga pemilik memilih mengungsi ke aula desa dan tenda darurat yang dibangun BPBD Cianjur.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)

Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah rumah rusak akibat bencana hidrometeorologi di Cianjur Selatan bertambah menjadi 3.098 unit membuat 1.309 kepala keluarga terdiri dari 4.061 jiwa mengungsi.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya di Cianjur, Minggu mengatakan data terbaru pengungsi yang jumlahnya bertambah di 14 kecamatan terdampak seiring curah hujan yang masih tinggi serta pergerakan tanah yang terus meluas.

"Pengungsi tersebar di 14 kecamatan, Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibinong, Cijati, Cikadu, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, dan Tanggeung," katanya.

Pihaknya juga mencatat untuk sementara sekitar 3.098 unit rumah rusak terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah yang terjadi dengan rincian 701 rumah rusak berat, 835 rumah rusak sedang, dan 1.562 rumah rusak ringan.

Hingga saat ini ungkap dia, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Cianjur masih terus mendata rumah terdampak bencana, sehingga kemungkinan jumlah rumah rusak akan terus bertambah tersebar di belasan kecamatan.