Polisi identifikasi gas beracun sebabkan tiga pekerja meninggal dunia
Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian Sektor Kutaraja, Polresta Banda Aceh, menyatakan tim Subden III Kimia Biologi dan Radioaktif Nuklir Gegana Satuan Brimob Polda Aceh mengidentifikasi gas kimia beracun yang menyebabkan tiga pekerja bangunan meninggal dunia.
"Hasil identifikasi Tim Satuan Brimob Polda Aceh ditemukan gas kimia beracun yang diduga menjadi penyebab tiga pekerja meninggal dunia pada Sabtu (23/11)," kata Kepala Kepolisian Sektor Kutaraja AKP Bambang Junianto di Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, tiga pekerja bangunan meninggal dunia saat memasuki penampungan air bawah tanah yang selesai dibangun dua bulan lalu di Dusun Seroja, Gampong Merduati, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh.
Adapun identitas ketiga pekerja tersebut yakni Amri (35), warga Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Sadawan Jumadi (29), warga Sinabang, Kabupaten Simeulue, serta Fadlon (30), warga Lamunyet, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.
"Hasil identifikasi Tim Satuan Brimob Polda Aceh ditemukan gas kimia beracun yang diduga menjadi penyebab tiga pekerja meninggal dunia pada Sabtu (23/11)," kata Kepala Kepolisian Sektor Kutaraja AKP Bambang Junianto di Banda Aceh, Senin.
Sebelumnya, tiga pekerja bangunan meninggal dunia saat memasuki penampungan air bawah tanah yang selesai dibangun dua bulan lalu di Dusun Seroja, Gampong Merduati, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh.
Adapun identitas ketiga pekerja tersebut yakni Amri (35), warga Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Sadawan Jumadi (29), warga Sinabang, Kabupaten Simeulue, serta Fadlon (30), warga Lamunyet, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.