Jakarta (ANTARA) - Pencernaan bayi prematur memiliki perbedaan signifikan dibandingkan bayi cukup bulan, dan menurut Dokter Anak dari Universitas Indonesia Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) saluran cerna bayi prematur belum berkembang secara optimal karena bayi lahir sebelum waktunya.
"Fungsi motilitas, yang bertugas menggerakkan makanan melalui saluran cerna, belum matang. Akibatnya, pencernaannya menjadi lebih lambat dan kurang efisien," kata Dokter Spesialis Anak (Konsulen Gastroenterologi - Hepatologi) RSIA Bunda Jakarta, Ariani, saat temu media memperingati “World Prematurity Day” di Jakarta, Rabu.
Selain itu, enzim pencernaan yang berperan dalam penyerapan nutrisi belum diproduksi dengan cukup, sehingga penyerapan nutrisi menjadi tidak maksimal.
Bayi prematur juga memiliki ‘gut barrier’ yang masih sangat tipis, sehingga rentan terhadap infeksi dan alergi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika fungsi pencernaan yang belum matang membuat bayi prematur rentan mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Berita Terkait
Pakar hukum nilai penetapan tersangka Tom Lembong prematur
Sabtu, 9 November 2024 10:07 Wib
Hipertensi salah satu pemicu kematian ibu hamil tertinggi
Rabu, 21 Februari 2024 15:44 Wib
Asupan vitamin D bagi ibu hamil cegah keguguran hingga bayi prematur
Senin, 8 Januari 2024 13:39 Wib
Kemenkes sarankan penerapan metode kanguru untuk tangani bayi prematur
Jumat, 17 November 2023 12:44 Wib
Praktisi kesehatan: Pijat bayi miliki banyak manfaat
Senin, 12 Juni 2023 12:14 Wib
Dokter anak: Bayi prematur bisa tumbuh kembang dengan baik
Kamis, 6 April 2023 14:42 Wib
Dokter ingatkan orang tua agar kontrol ginjal bayi prematur dan BBLR
Kamis, 9 Maret 2023 20:45 Wib
Bayi lahir prematur berisiko kena diabetes
Rabu, 8 Februari 2023 14:55 Wib