Kabupaten Solok (ANTARA) - Dokter hewan sekaligus Kepala Rumah Sakit Hewan Provinsi Sumatera Barat, drh Idham Fahmi, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, harimau Sumatra yang masuk perangkap di Nagari (Desa) Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, mengalami dehidrasi.
"Harimau ini dalam kondisi sedang atau tidak terlalu baik, karena mengalami dehidrasi," kata drh Idham Fahmi di Kabupaten Solok, Kamis.
Ia menduga harimau itu mengalami dehidrasi akibat lama berada di dalam kandang atau perangkap. Kondisi itu diperparah oleh terik matahari sejak pagi hingga siang hari. Untuk membantu mempercepat pemulihan kondisinya, petugas memberikan obat-obatan di antaranya penguat otot dan vitamin yang berfungsi mengembalikan nafsu makan.
"Pemberian obat-obatan dan vitamin ini kita harapkan agar setelah harimau siuman, kembali normal termasuk nafsu makannya," ujar dia.
Selain itu, dari observasi awal petugas medis juga menemukan kondisi lecet pada bagian kepala satwa yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya itu.
Berita Terkait
PPIH: Calon haji wajib waspada jika tak ingin selalu buang air kecil
Senin, 13 Mei 2024 12:50 Wib
Dokter: Sejumlah tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai
Selasa, 7 Mei 2024 16:24 Wib
Malaysia mulai antisipasi dampak kesehatan serangan cuaca panas
Sabtu, 2 Maret 2024 11:57 Wib
BG Kesehatan antisipasi dehidrasi peserta solidaritas Palestina
Jumat, 3 November 2023 16:49 Wib
Ahli gizi: Jangan minum minuman manis hilangkan dehidrasi
Jumat, 13 Oktober 2023 14:47 Wib
Dokter: Waspada dehidrasi pada anak diare yang bisa sebabkan kematian
Kamis, 10 November 2022 16:10 Wib
Zaki Zulkarnain sapu bersih emas para-renang di ASEAN Para Games meski sempat dehidrasi
Jumat, 5 Agustus 2022 17:02 Wib
Dokter: Cukupi kebutuhan cairan minimal dua liter per hari menghindari dehidrasi
Minggu, 19 Juni 2022 22:08 Wib