Ia menyebutkan, untuk menenangkan satwa dengan nama latin Panthera tigris sondaica itu petugas medis menyuntikkan 1,5 dosis bius. Bius total itu mengingat jarak evakuasi dari Solok menuju Kota Bukittinggi yang lumayan jauh.
Setelah dibius, petugas langsung memindahkan satwa yang dilindungi tersebut ke Taman Margasatwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang di Kota Bukittinggi.
Pihaknya juga belum dapat memastikan berapa umur harimau berjenis kelamin betina tersebut karena butuh pemeriksaan lanjutan seperti observasi pada gigi. Namun, harimau ini diperkirakan sudah dewasa.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Sijunjung BKSDA Sumbar, Mecky Aditya Eka Putra, mengatakan monitoring terhadap harimau ini telah lama dilakukan, menyusul adanya laporan dari masyarakat di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
"Perangkap ini dipasang sekitar dua minggu yang lalu karena ada permintaan dari warga," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Harimau Sumatra yang masuk perangkap alami dehidrasi
Berita Terkait
PPIH: Calon haji wajib waspada jika tak ingin selalu buang air kecil
Senin, 13 Mei 2024 12:50 Wib
Dokter: Sejumlah tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai
Selasa, 7 Mei 2024 16:24 Wib
Malaysia mulai antisipasi dampak kesehatan serangan cuaca panas
Sabtu, 2 Maret 2024 11:57 Wib
BG Kesehatan antisipasi dehidrasi peserta solidaritas Palestina
Jumat, 3 November 2023 16:49 Wib
Ahli gizi: Jangan minum minuman manis hilangkan dehidrasi
Jumat, 13 Oktober 2023 14:47 Wib
Dokter: Waspada dehidrasi pada anak diare yang bisa sebabkan kematian
Kamis, 10 November 2022 16:10 Wib
Zaki Zulkarnain sapu bersih emas para-renang di ASEAN Para Games meski sempat dehidrasi
Jumat, 5 Agustus 2022 17:02 Wib
Dokter: Cukupi kebutuhan cairan minimal dua liter per hari menghindari dehidrasi
Minggu, 19 Juni 2022 22:08 Wib