APP Group perkuat komitmen dalam transisi energi bersih pada Talkshow ICCEF 2024

id sinar mas, app grup,karbon

APP Group perkuat komitmen dalam transisi energi bersih pada Talkshow ICCEF 2024

APP Group berpartisipasi dalam sesi talkshow bertema “Energy Transition for Accelerating NDC 2030 Target” menyoroti pentingnya percepatan transisi energi bersih untuk mendukung target Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia pada tahun 2030. (ANTARA/HO/Corsec_

Jakarta (ANTARA) - Dalam rangkaian acara Indonesia Climate Change Expo & Forum (ICCEF) 2024, APP Group berpartisipasi dalam sesi talkshow bertema “Energy Transition for Accelerating NDC 2030 Target” menyoroti pentingnya percepatan transisi energi bersih untuk mendukung target Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia pada tahun 2030.

Industri pulp dan kertas dapat berkontribusi pada pencapaian target NDC Indonesia di empat sektor utama, yaitu sektor energi, limbah, IPPU (Industrial Processes and Product Use), dan FOLU (Forestry and Other Land Use).

Studi menunjukkan bahwa kontribusi industri pulp dan kertas terhadap total emisi di sektor industri manufaktur mencapai 15,5%. Oleh karena itu, penerapan energi terbarukan dan strategi pengurangan emisi sangat penting untuk mendukung komitmen keberlanjutan di sektor ini.

Talkshow tersebut dihadiri oleh pembicara terkemuka dari berbagai perusahaan besar, seperti Irsyal Yasman (Vice Director Corporate Affairs APP Group), Budiawansyah (Head of Strategic & Corporate Affairs, PT Vale), Arief Rifandi Wiwaha (Department Head of ESG Performance & Reporting, MIND ID), dan Budi Yuliadi (Head of AFR Division, PT Semen Indonesia Tbk), dengan Fajar Lizmawan sebagai moderator.

Dalam sesi ini, Irsyal Yasman menjelaskan upaya APP Group dalam memanfaatkan biomassa sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan. Salah satu pencapaian utama adalah di PT OKI Pulp & Paper Mill, di mana 98% kebutuhan energinya dipenuhi oleh bahan bakar terbarukan, seperti black liquor dan bark.

Inisiatif biomassa ini telah berperan penting dalam mengurangi emisi karbon dan menurunkan ketergantungan perusahaan pada bahan bakar fosil.

Selain itu, di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Serang Mill, APP Group juga mengoptimalkan penggunaan biogas yang dihasilkan dari Anaerobic Wastewater Treatment, yang berkontribusi pada penciptaan energi yang lebih bersih dan efisien.

Inisiatif lainnya juga diimplementasikan di berbagai pabrik APP Group lain, yang semuanya bertujuan pada target pengurangan emisi perusahaan secara keseluruhan.

Melalui Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030, APP Group berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon sebesar 30 persen dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan hingga 58 persen di seluruh operasionalnya.

Inisiatif ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mendukung target NDC Indonesia dan menciptakan ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan.

“Pemanfaatan biomassa telah menjadi bagian penting dari strategi kami untuk mencapai keberlanjutan. Dengan pabrik OKI yang kini menghasilkan 98 persen energi dari bahan bakar terbarukan, kami memperkuat peran kami dalam transisi energi bersih di Indonesia,” ujar Irsyal.

Diskusi dalam talkshow ini juga mencakup berbagai tantangan yang dihadapi industri dalam penerapan energi terbarukan, serta peluang kolaborasi untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. APP Group menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai target NDC 2030 dan membangun ekonomi rendah karbon.

ICCEF 2024 memberikan platform bagi pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran mengenai inovasi, pengalaman, dan tantangan dalam menghadapi perubahan iklim global. Partisipasi aktif APP Group di acara ini memperkuat komitmennya dalam mendukung upaya global dan nasional untuk mitigasi perubahan iklim dan transformasi energi.
 
APP Group berpartisipasi dalam sesi talkshow bertema “Energy Transition for Accelerating NDC 2030 Target” menyoroti pentingnya percepatan transisi energi bersih untuk mendukung target Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia pada tahun 2030. (ANTARA/HO/Corsec_)