Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan pemerintah terus menyeimbangkan ketersediaan beras nasional dengan Nilai Tukar Petani (NTP) tanaman pangan.
“Memang kita perlu beras lebih banyak saat ini. Dan pemerintah menyeimbangkan kekurangan karena tidak dapat tanam akibat El Nino dengan importasi,” ujar Arief saat dihubungi oleh ANTARA di Jakarta, Minggu.
Arief menyebut saat ini diperlukan pasokan beras yang cukup agar neraca ketersediaan dan kebutuhan beras tetap terjaga di tengah kekurangan akibat fenomena El Nino.
“Januari dan Februari 2024 ini kita kekurangan 2,4 juta ton beras (produksi versus konsumsi),” ungkap Arief.
Ia menegaskan, bahwa kebijakan importasi adalah pilihan terakhir agar ketersediaan beras tetap terjaga. “Walaupun sangat pahit, importasi saat ini harus dijalankan. Mungkin tidak populer saya sampaikan, tetapi harus dikerjakan untuk pemenuhan kebutuhan saat ini,” ujar Arief.
Ia memastikan bahwa importasi yang dilakukan sangat terukur sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak akan mengganggu stabilitas harga di tingkat petani.
Berita Terkait
Harga emas Antam pada Kamis naik Rp5.000 jadi Rp1,496 juta per gram
Kamis, 17 Oktober 2024 9:22 Wib
Harga emas Antam Rabu naik Rp3.000 jadi Rp1,49 juta per gram
Rabu, 16 Oktober 2024 9:59 Wib
Harga emas Antam Selasa turun Rp2.000 jadi Rp1,488 juta per gram
Selasa, 15 Oktober 2024 9:40 Wib
Harga pangan Senin fluktuatif, cabai rawit turun jadi Rp45.870 per kg
Senin, 14 Oktober 2024 9:49 Wib
Emas Antam Sabtu melonjak Rp14.000 jadi Rp1,495 juta per gram
Sabtu, 12 Oktober 2024 10:28 Wib
Harga pangan di Jumat mayoritas turun: Bawang merah Rp28.720 per kg
Jumat, 11 Oktober 2024 9:47 Wib
Bulog serap 8 ribu ton beras petani di OKU Timur
Senin, 7 Oktober 2024 13:46 Wib
Harga pangan Senin fluktuatif, minyak goreng stabil Rp18.110 per kg
Senin, 7 Oktober 2024 9:07 Wib