Martapura (ANTARA) - Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menangani sebanyak 26 kasus persetubuhan anak dibawah umur di wilayah itu sepanjang 2023.
"Sepanjang 2023 Polres OKU Timur melalui Unit PPA menangani 26 kasus pencabulan anak di bawah umur," kata Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono di Martapura, Senin.
Menurut dia, jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022 di mana hanya sebanyak 10 kasus pencabulan yang ditangani Unit PPA Satreskrim Polres OKU Timur.
"Peningkatan kasus mencapai 160 persen dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Dia menjelaskan, kasus menonjol dan menarik perhatian publik yang ditangani pihaknya yaitu dengan tersangka Karsono, seorang kakek berusia 50 tahun.
Tersangka diduga melakukan persetubuhan terhadap korban berinisial BN, seorang pelajar perempuan berusia 8 tahun, warga Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Tersangka dijerat dengan tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur sesuai Pasal 81 ayat 1n UU RI Nomor 17 tahun 2016, perubahan kedua dari UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Menurut Kapolres, dalam menekan angka kasus pencabulan perlunya peran serta masyarakat khususnya orang tua untuk memberikan pengawasan ekstra kepada anaknya saat bermain di lingkungan masing-masing.
Polres OKU pun melalui Unit PPA akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak.
"Edukasi tentang anak serta lain sebagainya guna menekan angka kejahatan anak sangatlah penting, sehingga hal-hal negatif yang merugikan anak di bawah umur tidak terjadi lagi," ujarnya.
Berita Terkait
Lebih dari 15.000 anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 19:11 Wib
Saksi sebut SYL bebankan kebutuhan di luar negeri Rp800 juta ke anak buah
Rabu, 8 Mei 2024 17:20 Wib
Kemenkumham Sumsel optimalkan peran Pembimbing Pemasyarakatan Bapas
Selasa, 7 Mei 2024 20:51 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebaran konten pornografi anak
Senin, 6 Mei 2024 14:44 Wib
Ditinggal ibu kerja ke Arab, seorang gadis jadi korban bejat ayah kandung
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
KemenPPPA lakukan pendampingan kepada anak korban mutilasi di Ciamis
Minggu, 5 Mei 2024 14:00 Wib
Inovasi pemadam api baterai EV, penemunya perusahaan anak bangsa
Minggu, 5 Mei 2024 4:00 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib