Menurut dia, cara ini masih dianggap sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit DBD agar tidak menyebar kepada masyarakat khususnya anak-anak.
"Aksi 3M plus ini lebih efektif dari pada fogging karena cara pengasapan hanya membunuh nyamuk saja namun tidak pada jentiknya," katanya.
Masyarakat juga disarankan menggunakan obat nyamuk atau kelambu saat tidur, memasang kawat kasa pada jendela dan pentilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.
Selain sosialisasi 3M, lanjut dia, melalui seluruh puskemas di Kabupaten OKU pihaknya membagikan cairan abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk agar tidak berkembang biak.
Masyarakat yang membutuhkan abate bisa langsung datang ke puskesmas terdekat untuk diberikan secara gratis sesuai kebutuhan.
"Saat ini 18 puskesmas di Kabupaten OKU sudah tersedia cairan abate. Jadi masyarakat yang membutuhkan silahkan datang ke puskesmas terdekat untuk diberikan secara gratis," demikian Andi Prapto.
Berita Terkait
Dinkes OKU mencatat 10 kasus DBD
Senin, 29 April 2024 19:56 Wib
Pj Wali Kota Palembang masifkan pemberantasan sarang nyamuk cegah DBD
Selasa, 23 April 2024 19:30 Wib
Enam warga Lebak meninggal akibat DBD
Sabtu, 13 April 2024 11:51 Wib
Doktersebut flu singapura tak berarti alami flu usai pergi ke Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 17:42 Wib
Kasus DBD Sumsel terbanyak di Kota Palembang
Rabu, 27 Maret 2024 20:13 Wib
Benarkah lele yang disebar ke saluran air mampu cegah DBD, ini argumennya
Selasa, 26 Maret 2024 4:05 Wib
Palembang keruk sampah di gorong-gorong antisipasi DBD
Jumat, 22 Maret 2024 15:12 Wib
Pengembangan nyamuk ber-wolbachia diterapkan di 6 kota, Palembang belum termasuk
Kamis, 21 Maret 2024 21:15 Wib