Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menggencarkan sosialisasi tentang 3M (menguras, menutup, dan mengubur) untuk menekan angka penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto di Baturaja, Selasa mengatakan, angka kasus DBD di daerahnya saat ini tergolong tinggi dimana terdapat kemunculan sebanyak 15 kasus pada periode Juli-Agustus 2023.
"Selama dua bulan terakhir ada 15 kasus DBD yang rata-rata menyerang anak-anak di Kabupaten OKU. Kabar baiknya tidak ada pasien DBD yang meninggal dunia," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk menekan angka penyebarannya, pihaknya menggencarkan kampanye gerakan 3M plus yaitu menguras, menutup dan mengubur barang bekas agar tidak ada celah bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Berita Terkait
Pj Wali Kota Palembang masifkan pemberantasan sarang nyamuk cegah DBD
Selasa, 23 April 2024 19:30 Wib
Enam warga Lebak meninggal akibat DBD
Sabtu, 13 April 2024 11:51 Wib
Doktersebut flu singapura tak berarti alami flu usai pergi ke Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 17:42 Wib
Kasus DBD Sumsel terbanyak di Kota Palembang
Rabu, 27 Maret 2024 20:13 Wib
Benarkah lele yang disebar ke saluran air mampu cegah DBD, ini argumennya
Selasa, 26 Maret 2024 4:05 Wib
Palembang keruk sampah di gorong-gorong antisipasi DBD
Jumat, 22 Maret 2024 15:12 Wib
Pengembangan nyamuk ber-wolbachia diterapkan di 6 kota, Palembang belum termasuk
Kamis, 21 Maret 2024 21:15 Wib
Waspada, cuaca panas terik berpotensi tingkatkan kasus dengue
Kamis, 21 Maret 2024 19:00 Wib