Palembang (ANTARA) - Petugas BPBD Sumatera Selatan didukung satgas gabungan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dalam beberapa pekan terakhir meningkatkan patroli darat dan udara untuk mencegah terjadinya karhutla yang dapat menyebabkan bencana kabut asap.
"Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) besar yang berpotensi mengakibatkan bencana kabut asap pada musim kemarau 2023, kegiatan patroli darat dan udara didukung empat helikopter pada Mei ini lebih ditingkatkan lagi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah di Palembang, Kamis.
Dia mengatakan dalam beberapa hari terakhir di sejumlah daerah rawan karhutla mulai terdapat titik panas, namun bisa diatasi sehingga tidak mengakibatkan kebakaran yang bisa menimbulkan bencana kabut asap.
"Berkat kesiapsiagaan petugas BPBD bersama satgas gabungan penanggulangan karhutla dan dukungan masyarakat di sekitar daerah rawan kebakaran hutan dan lahan hingga kini bisa dicegah karhutla besar yang berpotensi menimbulkan bencana kabut asap," ujarnya.
Untuk mencegah terjadinya karhutla besar, pihaknya terus berupaya meningkatkan patroli untuk mengecek kondisi kawasan hutan dan lahan.
Jika terpantau kebakaran kawasan hutan dan lahan pertanian/perkebunan milik masyarakat dan perusahaan perkebunan dapat dilakukan tindakan cepat dan tepat sehingga tidak meluas menjadi kebakaran besar yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan serta gangguan kesehatan dan aktivitas masyarakat akibat asap yang ditimbulkan.
Sejumlah daerah yang menjadi sasaran patroli seperti kawasan hutan dan lahan yang rawan karhutla di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, dan Musi Banyuasin, katanya.
Untuk melakukan patroli udara, pihaknya didukung empat helikopter patroli bantuan BNPB dan perusahaan perkebunan serta tiga helikopter pembom air yang memiliki kemampuan membawa 5.000 liter air.
Tim patroli udara itu melakukan pembasahan lahan pada kawasan yang terdeteksi banyak titik panas dan berupaya melakukan pemadaman api jika melihat ada lahan perkebunan atau kawasan hutan yang terbakar.
Kegiatan pencegahan lebih diutamakan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla yang besar dan bisa mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat.
Melalui upaya tersebut, dia mengharapkan, wilayah Sumsel yang memiliki kawasan hutan, lahan gambut , dan perkebunan yang cukup luas bisa terhindar dari kebakaran besar dampak musim kemarau 2023.
Berita Terkait
Hiswana: Agen LPG di Indonesia keluhkan kebijakan pajak
Kamis, 17 Oktober 2024 20:21 Wib
Jumlah penumpang LRT Sumsel tembus 3,13 juta hingga triwulan III-2024
Kamis, 17 Oktober 2024 20:01 Wib
Kemenkumham Sumsel gelar seleksi calon ASN di Palembang 19 Oktober
Kamis, 17 Oktober 2024 18:49 Wib
Kemenkumham Sumsel-Pemkab Banyuasin inventarisasi kekayaan intelektual
Kamis, 17 Oktober 2024 16:10 Wib
Hutama Karya: Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino beroperasi tanpa tarif
Kamis, 17 Oktober 2024 15:40 Wib
Deddy Arianto diambil sumpah jadi Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim
Kamis, 17 Oktober 2024 8:42 Wib
Pj Bupati Banyuasin hadiri rakor PI ESDM
Kamis, 17 Oktober 2024 8:18 Wib
Pj Bupati OKI kunjungi Kementerian PUPR untuk dorong percepatan SPAM Air Sugihan
Kamis, 17 Oktober 2024 8:06 Wib