Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Penyaluran dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang disalurkan melalui Kantor Pos Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan hanya mencapai 99,6 persen hingga akhir tahun 2022 dari 6.000 target sasaran pekerja di OKU Raya.
"OKU Raya tersebut meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur dan Kabupaten Selatan," kata Kepala Kantor Pos Baturaja, Kabupaten OKU, Reza Pratama melalui Bidang Pemasaran, Adi di Baturaja, Sabtu.
Dia mengatakan, berdasarkan data per 20 Desember 2022 atau hingga batas akhir penyaluran BSU, tercatat sebanyak 5.975 pekerja yang tersebar di tiga kabupaten tersebut sudah menerima dana bantuan dari pemerintah atau hanya terealisasi 99,6 persen.
"Artinya sebanyak 25 warga yang gagal menerima BSU tahun ini," katanya.
Sebanyak 25 orang pekerja yang gagal menerima subsidi upah tersebut disebabkan karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik milik yang bersangkutan berdomisili di luar daerah.
NIK calon penerima BSU tidak sesuai domisili atau beralamat di luar Kabupaten OKU Raya seperti Pulau Jawa dan daerah lainnya yang ada di Sumatera Selatan sehingga kelebihan dana subsidi upah yang gagal disalurkan ini akan dikembalikan ke kas negara.
"Sejauh ini penyaluran BSU di Kantor Pos Baturaja tidak ada kendala lainnya, hanya masalah NIK ini saja," kata dia.
Dia mengemukakan, dalam menyalurkan bantuan tersebut pihaknya menyiapkan sebanyak empat loket khusus untuk melayani masyarakat yang mencairkan dana sehingga tidak terjadi antrean panjang.
"Dengan adanya empat loket khusus ini masyarakat tidak terlalu lama antre. Selain di Kantor Pos ada juga warga yang mencairkan dana melalui aplikasi. Bahkan, kami jemput bola mengantarkan langsung dana ke rumah warga yang berhalangan hadir karena sakit," katanya.
Dalam program ini pemerintah memberikan bantuan subsidi upah untuk pekerja dengan gaji atau upah maksimal Rp3,5 juta atau senilai upah minimum provinsi dan kabupaten/kota, serta bukan sebagai PNS, TNI maupun Polri.
"Masing-masing warga mendapat bantuan sebesar Rp600.000 dengan total dana untuk pekerja di OKU Raya senilai Rp3,6 miliar," demikian Reza Pratama .
Berita Terkait
Subsidi kredit hingga insentif usaha bantu kurangi efek PPN 12 persen
Jumat, 15 November 2024 15:26 Wib
HPMPI temui Joko Widodo bahas masalah Pertashop
Jumat, 15 November 2024 11:37 Wib
Pertamina pastikan distribusi BBM subsidi di Lampung tetap aman
Jumat, 15 November 2024 8:47 Wib
Pertamina pastikan distribusi BBM subsidi di Bengkulu aman
Kamis, 14 November 2024 19:31 Wib
Bahlil: Ada tiga opsi penyaluran subsidi BBM tepat sasaran
Kamis, 14 November 2024 8:20 Wib
Pemerintah sederhanakandistribusi pupuk subsidi
Selasa, 12 November 2024 14:30 Wib
Kesempatan petani untuk daftar jadi penerima pupuk subsidi
Sabtu, 9 November 2024 8:25 Wib
Pertamina dukung penuh Polda Bengkulu ungkap penyalahguna BBM subsidi
Selasa, 5 November 2024 15:32 Wib