Jakarta (ANTARA) - Dokter jantung dari Siloam Hospitals TB Simatupang Prof Dr dr Yoga Yuniadi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gangguan irama jantung.
"Orang normal tidak dapat mendengarkan denyut jantungnya," kata Yoga dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, atrial fibrilasi adalah gangguan irama jantung yang tidak teratur dan dapat menyebabkan gagal jantung dan stroke. Atrial fibrilisasi juga bersifat insidental dan kadang-kadang bisa permanen.
"Setiap satu dari tiga orang berisiko mendapatkan atrial fibrilasi sepanjang hidupnya terutama di atas usia 55 tahun. Di Indonesia dan India, sekitar 600 hingga 700 kasus dalam 100.000 penduduk dan ini juga berakibat meningkatnya pembiayaan dan rintangan kesehatan untuk penyakit itu," katanya.
Dokter spesialis penyakit jantung lainnya, dr Arwin Saleh Mangkuanom menjelaskan saat ini ada teknologi untuk melihat gangguan irama jantung melalui teknologi Invasif Fractional Flow Reserve (FFR). Melalui teknologi tersebut dapat diketahui bagaimana aliran di pembuluh darah koroner dengan cara memasukkan alat ke dalam tubuh.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan juga meliputi Coronary Angiogram (CAG), Percutaneous Coronary Intervention (PCI), Intravascular Ultrasound (IVUS), FFR, Temporary Pacemaker, dan PPM Permanent Pacemaker.
Sementara penanganan gangguan aritmia dapat dilakukan dengan alat-alat medis yang berteknologi tinggi melalui prosedur ablasi jantung dan cyro ablasi.
Berita Terkait
Skrining untuk deteksi risiko kelainan jantung saat olahraga
Rabu, 3 Juli 2024 16:10 Wib
Irama jantung dan perasaan berdebar beda, ini penjelasan dokter
Senin, 30 Oktober 2023 12:53 Wib
Kolaborasi Soneta x Dipha Barus tutup hari pertama Synchronize Fest 2023
Sabtu, 2 September 2023 8:49 Wib
Rhoma Irama jadi kejutan pada konser Deep Purple
Sabtu, 11 Maret 2023 14:02 Wib
Putusan peradilan di keindahan irama orkestra pemilu
Sabtu, 4 Maret 2023 7:35 Wib
Maestro musik irama Batanghari Sembilan Sahilin wafat
Sabtu, 25 Februari 2023 18:54 Wib
Mengenal gangguan irama jantung aritmia yang bisa menimpa anak
Rabu, 23 Februari 2022 9:26 Wib
OPPO Watch dilengkapi sensor ukur irama detak jantung
Minggu, 24 Oktober 2021 10:05 Wib